pada tahun anggran 2005,kegiatan Inventarisasi minerl logam telah di lakukan di kab.limapuluh kota dan kab.sawahlunto-sijunjung ,prov,sumatera barat.berdasarkan dta sebelumnyam,kab.limapuluh kota memiliki indikasi logam dasar daerah dan perak di sekitar hulu batang umbilin dan mangan di desa hulu air(kec.harau).kab.sawahlunti-sijunjung meiliki indik…
Sejumlah indikasi endapan emas dan logam dasar telah pernah ditemukan wilayah Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Berdasarkan data geologi dan geokimia regional ditetapkan dua blok sebagai sasaran uji petik yaitu blok Isak Kabupaten Aceh Tengah dan Blok Lampahan Kabupaten Bener Meriah
Edisi
-
ISBN/ISSN
-
Deskripsi Fisik
27 Halaman, gambar berwarna, lampiran hasil analis
Daerah Penyelidikan Terletak di daerah rantaupandan dan sekitarnya,kab.bungo,prov.jambi.dasar pemilihan daerah ini sebgai penyelidikan mineral logam tipe "sedex" adalah adanya kolerasi anatara undsur dari anomali gokimia regional yang pernah di lakukan di daerah ini sebelumya.metode yang di gunakan adalah pemetaan geologi detil .pengambilan contoh e…
Inventarisasi potensi bahan galian pada wilayah PETI telah dilaksanakn di DAerah Siabu, Kecamatan Salo dan Daerah S. Pinang, Desa Bukit Melintang, Kecamatan Bangkinang Barat, KAbuoaten Kampar, Provinsi Riau. Kegiatan ini bertujuan untuk menginventarisasi sumberdaya bahan galian dan Mineral ikutannya pada wilayah PETI
Edisi
-
ISBN/ISSN
-
Deskripsi Fisik
Cover kuning, berwarna, Lampiran hasil analisis, t
di daerah pelawan dan tobali,kabupatebn bangka dijumpai adanya endapan biji besi masif mengandung mineral magnetit.hematit.endapan tersebut adalah tipeendapan skeren atau metasosmik kontak.endapan biji besi di daerah batubesi.bukit airmadu.selumar ,pagar damar serta bukut tebu puds si daerah penyu adalah tipe endapan aluvial yang dicirikan dengan …
penyelidikan geokimia tidak lanju merupakan penyelidikan lanjutan sehubungan dengan adanya anomali dari beberapa unsur pada peta geokimia regional . daerah tersebut perlu perlu dilakukan penunyelidikan lanjutan untuk mengetahui adaya anomali sehubungan dengan daerah mineralisasi maupun keadaan lingkungan geoliginya
Tujuan Penyelidikan ini adalah mempelajari penyebaran anomali geokimia dari hasil penyelidikan geokimia regional secara lebih rinci, sedangkan sasaran pokoknya untuk mempelajari penyebab dan sumber anomali tadi, terutama yang berkaitan dengan suatu jenis ubahan/pemineralan didaerah ini.