Prospeksi Emas dan mineral ikutannya di Kabupaten Mandailing Natal
Provinsi Utara ini, menghasilkan 4 (empat) daerah prospek berdasarkan sebaran
•mineralisasi emas dan mineral ikutannya. Keempat daerah prospek tersebut adalah: 1. Prospek mineralisasi emas-bijih besi (Au-Fe) Batang Kapesong• Simanguntong-Sontang, 2. Pospek mineralisasi emas (Au) Batang Sisoma•
Kolbungna Menek, 3. Prospek mineralisasi emas-bijih besi (Au-Fe) Batang Batumadinding-Rantopinang, dan 4. Prospek mineralisasi emas aluvial (Au) Batang Natal.
Dari keempat daerah prospek tersebut, daerah prospek mineralisasi emas-bijih besi (Au-Fe) Batang Kapesong-Simanguntong-Sontang mervpakan daerah prospek yang paling potensial. Hal ini dilihat dari sebaran butiran emas
paling dominan dan sebaran float bijih besi dengan kadar Fe1o1a1 hingga 67,02%, serta melihat sebaran alterasi dan mineralisasi yang berkembang, dan didukung sebaran anomali unsur Au (emas) serta ikutannya yang paling dominan di daerah terse but.
Hasil pengamatan lapangan dan didukung analisis PIMA po/a ubahan daerah penyefidikan terdiri dari: argilik-sifismkasi;filit, dar,.,propifit, dengan mineral ubahan dominan; muscovite, illite, halloysite, dan epidote. Hasil analisis mineragrafi, mineral logam yang teridentifikasi adalah pirit, kalkopirit, galena, spalerit, kovelit, magnetit, hematit, goethit ,dan hydrous iron oxide.
Dugaan model endapan mineralisasi di daerah penyelidikan terdiri dari endapan sekunder dan primer. Endapan sekunder bervpa endapan aluvial dan
pengayaan sekunder, dan endapan primer ditandai adanya ubahan yang
mencirikan tipe endapan epithermal dangkal kearah porfiri, dan skam.
Hasil penghitungan sumber daya emas untuk endapan aluvial Batang
Natal, didapatkan sumberdaya tereka dengan asumsi koreksi tingkat keyakinan
30%, dengan kadarrata- rata 460,34 mgrlm3 sebesar 1,811 Ton.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data