Pemantauan deformasi tubuh gunungapi merupakan metoda pemantuan yang berbasis waktu panjang. Deformasi terjadi secara perlahan sesuai dengan perkembanan distribusi tekanan di dalam gunung.
Gunung Guntur telah berada dalam fase istirahat (dormant) selama 162 tahun. Salah satu upaya mitigasi bencana erupsi Gunung Guntur yang dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan MItigasi Bencana Geologi (PVMBG) adalah dengan melakukan pengamatan setiap hari dari Pos Pengamatan Gunungapi Gunutr dengan metode visual dan seismik.
Pada prinsipnya deformasi dari tubuh gunungapi dapat berupa kenaikan permukaan tanah (inflasi) ataupun penurunan permukaan tanah (deflasi). Deformasi yang berupa inflasi umumnya terjadi karena proses gerakan magma ke permukaan yang menekan permukaan tanah di atasnya.
Metode yang digunakan untuk mengamati besarnya deformasi dari Gunungapi Galunggung adalah metode pengamatan GPS secara kontinyu. Pengamatan deformasi menggunakan GPS merupakan salah satu metode yang sangat aktif karena dapat menghasilkan data dengan ketelitian hingga orde mm (milimeter) dengan menggunakan metode Differential Potitioning.