ANALISIS GEOLOGI KEJADIAN GEMPA BUMI MERUSAK DI KABUPATEN BOGOR DAN SUKABUMI, PROVINSI JAWA BARAT, TANGGAL 14 DESEMBER 2023

1. Informasi gempa bumi

Gempa bumi terjadi pada hari Kamis, tanggal 14 Desember 2023, pukul 06:35:12 WIB. Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 106,53 BT dan 6,76 LS, berjarak sekitar 35,3 km barat daya Kota Bogor atau 25,5 km utara Kota Palabuhanratu, dengan magnitudo M4,6 pada kedalaman 5 km. Adapun stasiun USGS) Amerika Serikat dan GFZ Jerman tidak mencatat kejadian gempa bumi tersebut.

2. Kondisi geologi dan penyebab gempa bumi

Lokasi pusat gempa bumi terletak di darat. Morfologi wilayah terdekat dengan lokasi pusat gempa bumi pada umumnya berupa dataran bergelombang, setempat lembah, dan perbukitan bergelombang hingga terjal. Menurut data Badan Geologi (BG) daerah terdampak guncangan gempa bumi tersusun oleh tanah sedang (kelas D) dan tanah keras (kelas C). Wilayah ini secara umum tersusun oleh endapan Kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lapili, tuff) hasil erupsi gunung api. Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter tersebut pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak _(unconsolidated)_ dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi. Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi. Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif yang terletak di sekitar lokasi pusat gempa bumi. Enam hari sebelumnya di sekitar daerah ini juga terlanda kejadian gempa bumi merusak dengan magnitudo (M4,0) dan kedalaman 5 km. 

3. Dampak gempa bumi

Menurut informasi dari BPBD Kabupaten Sukabumi dan BPBD Kabupaten Bogor, kejadian gempa bumi ini telah mengakibatkan terjadinya bencana berupa kerusakan sejumlah rumah penduduk di Kabupaten Bogor (Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang, Nanggung dan Ciampea) dan di Kabupaten Sukabumi (Kecamatan Kabandungan, Kalapanunggal, Kadudampit dan Cikembar). Guncangan gempa bumi di sekitar lokasi pusat gempa bumi diperkirakan pada skala IV MMI _(Modified Mercalli Intensity)_. Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi dan menengah. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat. 

4. Rekomendasi

(1) Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi.

(2) Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan dari BPBD setempat. Hindari tempat mengungsi pada sisi lereng. 

(3) Bangunan di Kabupaten Sukabumi dan Bogor harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan. Selain itu juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi.

(4) Oleh karena wilayah Kabupaten Sukabumi dan Bogor tergolong rawan gempa bumi terutama yang bersumber dari sesar aktif di darat, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non struktural.

(5) Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan _(collateral hazard)_ berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi. Apabila terjadi retakan tanah harus segera ditutup agar air tidak meresap yang dapat berkembang menjadi bidang gelincir gerakan tanah. 

Ikuti Berita Kami