G.Kelut (+ 1731 m) termasuk salah satu dari 79 gunungapi aktif yang berbahaya di Indonesia. Nilai Derajat Bahayanya 87, dari 100 yang maksimum. Letaknya di Jawa Timur, di batas antara Kabu-paten Kediri-Blitar-Malang. Kediri dan Blitar merupakan kota-kota besar di sebelah baratlaut dan baratdaya G.Kelut.
G.Sumbing termasuk type B (Van Bemelen 1948) dengan kawahnya berbentuk tapal kuda kearah timur laut, tertutup sumbat lava, termasuk Kabupaten Wonosobo dan Temanggung bagian barat laut gunung ini menjulang tinggi dengan G. Sundoro.
Dalam rangka palaksanaan rencana kerja Seksi Penelitian dan Pemetaan Gunungapi triwulan I tahun 1975/1976 Sdr. Sajiman bersa-ma penulis ditugaskan ke G. Ili Boleng (+1659 m) di P. Adonara, untuk mengadakan penelitian gunung ini. Pekerjaan ini dilaksanakan juga sehubungan dengan telegram Sdr. Bupati K.D.H. Tk. II Flores Timur, karena peningkatan kegiatan gunungapi tersebut sejak bulan Nopember 1…
Dengan Surat Perintah Perjalanan Dinas No. 2306, tanggal 2-2-1989, Komar Restikajaya, Sobana Rasid, pengemudi Kosim Al Sukar dan penulis di-tugaskan untuk menentukan/memilih lokasi setasiun Tilting disekitar G. Guntur di Kabupaten Garut Jawa Barat. G. Guntur adalah nama sebuah puncak dari suatu kelompok gunung muncul ditiga dataran tinggi (dataran tinggi Leles, Garut dan sungai Cimanuk).
Maksud dari pekerjaan ini ialah untuk mengadakan penelitian penelitian puncak dan perubahan G. 111 Werung (+1018 m) akibat pemunculan gunungapi baru (G. Hobal) dan keadaan gunung itu.
Semenjak letusan tahun 1966 sampai saat ini C. Kelut selalu dimonitor oleh para pakar Vulkanologi dari dalam negri maupun dari luar negri de-ngan menggunakan bermacam-macam metode tergantung pada bidangnya masing-masing. Namun sampai saat ini gunug Kelut belum menunjukan tanda-tanda yang menghawatirkan.
Gunung api Awu terletak di ujung Barat Laut pulau Sangir Besar, pada posisi geografi 3° 40′ LU dan 125° 30' BT. Ketinggian puncaknya + 1320 m dari muka laut. Kawah gunung api Awu merupakan sebuah kawah tunggal berukuran 1550 x 1200 m dan biasanya berair yang berasal dari air hujan yang tertampung di dalam kawah dan merupakan sebuah danau (MATAHELUMUAL, J., 1985). Letusan gunung api Awu tera…
G. Batur meletus pada tgl. 12 Maret 1974, dan lava meleler. Penyebaran leleran lava jauhnya mencapai 2.000 m dan lebar maksimum 900 m (lebar rata rata 500 m). Tebalnya setelah diadakan pengukuran lanjutan sebagai berikut: tebal bagian ujung timur rata rata 4 m, bagian tengah lk. 10 m dan pada tepi ujung sebelah barat rata rata 7 m, tebal rata rata seluruhnya 7 m. Penyebaran leleran lava 1974 in…
Pengumpulan data G. Awu dan daerah sekitarnya meliputi beberapa aspek yang berhubungan antara lain - Demografi, yang berkaitan dengan sensus jumlah penduduk yang berada di daerah bahaya dan waspada. - Sosiologi, yang berkaitan dengan pemukiman penduduk yang berada di daerah bahaya dan waspada Sedangkan pembuatan dokumentasi erat sekali kaitannya dengan - Fisiografi, letak dan posisi daera…
Pada tanggal 11 September 1973, telah berangkat satu regu dari Seksi Penelitian Gunungapi, untuk mengadakan penelitian/pemerik saan dan pembuatan film dokumentasi terhadap 3 (tiga) buah gunung-api, yaitu di Pulau Bali Gunung Agung, Batur dan di Pulau Lombok ialah satu-satunya Gunungapi Rinjani