Penyelidikan Geokimia panas bumi daerah Wai Pesi, terletak di desa Ladur, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Metoda penyelidikan meliputi pengambilan conto conto air dingin, air panas, soil dan udara soil pada kedalaman saru meter dan metoda analisis di Laboratorium Kimia.
Pada masa anggaran PELITA ke VI tahun 1996-1997 tanggal 10 juni 1996 telah diberangkatkan ke daerah panasbumi Maronge, Kecamatan Plampang,kabupaten sumbawa, provinsi Nusa Tenggara Barat.
Daerah penyelidikan geolistrik ini terletak di P. Flores sebelah barat. Lapangan panasbumi Waisano ini secara administratif termasuk kedalam wilayah Kecamatan Pembantu Komodo, Kabupaten Manggarai-Nusa Tenggara Timur
Lokasi penyelidikan geokimia Panasbumi Daerah Buyan-Bratan terletak sekitar 60km dari Denpasar, ibukota Propinsi Bali, dan 40km dari arah Singaraja Kabupaten Buleleng
Sesuai dengan peraturan mentri energi dan sumber daya mineral no.18 tahun 2010 tanggal 22 november 2010. Pusat sumber daya geologi mempunyai tugas melaksanakan penelitian, penyelidikan dan pelayanan di bidang sumber daya geologi (pasal 607).
PEMETAAN GEOLOGI PANASBUMI DI DAERAH INI ADALAH UNTUK MELENGKAPI DATA-DATA GEJALA KENAMPAKKAN PANASBUMI DAN MENDAPATKAN GAMBARAN TENTANG HUBUNGAN LAPANGAN PANASBUMI ULUMBU-POCO LEOK DENGAN DAERAH SEKITARNYA SECARA GEOLOGI.
Dalam usaha mengetahui sumber-sumber manifestasi panasbumi berpotensi di Indonesia, dan guna informasi pengalokasian daerah-daerah yang dapat dikembangkan untuk memanfaatkan sumber energi panasbumi maka dilakukan penyelidikan tarintregasi metoda-metoda geologi, geokimia dan geofisika yang umum selalu dilakukan dalam esplorasi sumber panasbumi.