Dalam laporan lapangan ini penulis menitikberatkan tentang aliran lahar hujan, terutama mengenai keselamatan kampung-kampung yang terletak disekitar jalur-jalur sungai yang kemungkinan akan dilaluinya. Hal ini berhubungan dengan gejala-gejala kenaikan kegiatan G. Merapi pada bulan Mei 1975. Survey dilakukan oleh 2 petugas dan dilaksanakan selama 14 hari
Dalam rangka pemeriksaan G. Matalelu pada bulan April 1076, Sdr. Rivai Chaniago B.Sc dan penulis sempat mengadakan peninjauan ke G. Colo di pulau Una Una, selama 4 hari. P. Una Una terletak pada posisi geografi 121 derajat 36 menit Bujur Timur dan 0 derajat 10 menit Lintang Selatan, yaitu di teluk Tomini, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Pencapaiannya dari Poso menggunakan perahu motor, yang da…
Dalam rapat tanggal 4 Oktober 1976, kepala Seksi PETAPI menjelaskan rencana kerja tahun 1977 - 1978. Rencana pemetaan topografi G. Api Siau akan dilakukan kira-kira bulan Mei 1977. Sehubungan dengan letusan G. Api Siau pada tanggal 15-17 September 1976, Kepala Seksi WASAPI, Bapak J. Matahelumual, memanggil seorang Surveyor. Tugasnya ialah memetakan topografi sementara daerah bahaya yang diperki…
Surat dari pemerintah daerah tingkat I Sulawesi Tengah tertanggal 15 Maret 1976, No. Ditbang 2/55/481, tentang letusan G. Natalulu, menyebutkan antara lain; 1) Batu bara dari puncak gunung semakin banyak di sekitar kaki gunung dan berbau belerang; (2) Semburan api keluar, pohon pohon dipuncak gunung terbakar; (3) Di waktu siang hari nampak asap mengepul di puncak gunung; (4) Gunung tersebut pad…
The catastropic eruption of Agung Volcano on the Island of Bali, Indonesia, in March 1963, caused the loss of more than 1,500 lives and extremely heavy economic loss of more than 5,000,000,000 Rupiahs. The eruption called for the evacuation of some 140,000 people from the danger areas, and the number of people whon it becane necessary to transmigrate immediately rose to 250,000. President Soeka…
Dalam rangka penyelidikan vulkanologi, kegiatan-kegiatan gunung api di Minahasa dan Sangir/Talaud terkhusus yang aktif Lokon dan gunung api Siau maka dari jawatan Geologi urusan vulkanologi Bandung telah dikirim ahli vulkanologi di daerah ini
Kundjungan pertama kalinja dalam tahun 1946, bersesama dengan rombongan ahli Gunung Api W.A Petroechevsky, dibantu oleh Sdr. Andries Jacobus
Lapangan fumarola ini masih aktip bekordja dan disebut MUTU BUSA (mutu = api, busn= buih). Letaknja kira2 satu setengah djam perdjalanan dari kampung Pomorin. Daerah fumarola jang luas kira2 40 X 30 M² terletak dalam sebuah anak sungai jang tidak berair. Gas2 keluar dari lobang2 ketjil jang hampir tertutup oleh timbunan humus dan ada djuga jang berbekas diantara batu2 jang telah lapuk. Lobang …
Adapun maksud pemeriksaan ialah pemeriksaan Volkanologi terhadap kegiatan gunung tersebut ini. SebenarnjA laporan tentang kegiatan gunung tersebut dapat kita ikuti setiap waktu berhubung adanja pos pongamatan dari Urusan Volkanologi (Djawatan Geologi) disana dan ditempati djuga oloh pegawai tetap. Laporan2 tentang kegiatan volkanik oleh jang bersangkutan dikirim setiap bulan ke Djawatan Geologi…