Penyelidikan geologi pada daerah kenampakan panasbumi disekitar Gunung Selamat dan daerah Bumiayu merupakan salah satu disiplin penyelidikan terpakai yang dilakukan secara terpadu dari regu Prospeksi Panasbumi wilayah Jawa Tengah, Tim prospeksi Panasbumi Sub. Dit. Inventarisasi Panasbumi, Proyek Penyelidikan Geologi dan Prospeksi Panasbumi.
Dengan surat Perintah Perjalanan Dinas No. 739/0441/3402/90, tanggal 27 Juli 1990, Komar R., Sobana R., Achmid, pengemudi Kosim dan penulis ditugaskan ke Gunung Gede dari tanggal 30 Juli - 13 Agustus 1990 Survei pencarian lokasi Stasiun De Formasi Metode Ungkit/Tilting di sekitar Gunung Gede Jawa Barat dengan kendaraan Toyota.
Sebagai tindak lanjut dari pencarian lokasi titik ukur ungkit kering terdahulu (lap.No.11/DV91), telah dilaksanakan pemasangan bensmark sebanyak 6 buah di lokasi sekitar Gunung Gede yang masing - masing terdiri dari 3 titik ukur ungkit kering oleh penulis bersama tim dalam bulan September 1990 dengan SPPD No. 998 s/d No. 1005/3402/1990.
Dengan SPPD No. 491/0441/3402/1990, Sdr. Sobana, Sdr.Kosim Al Sukar dan penulis dengan menggunakan kendaraan dinas No.Pol.D3511W ditugaskan ke Gunung Guntur untuk pemasangan tugu - tugu ungkit kering baru dibagian utara Gunung Guntur sebanyak 3 buah pada ketinggian 950 meter diatas permukaan laut.
Dalam laporan nomor 37/DV/90 tentang pemasangan titik ukur EDM di Gunung Ciremai telah dilaporkan bahwa dari enam titik ukur yang direncanakan, baru dapat diselesaikan pemasangan 2 titik ukur dan belum terselesaikan seluruh pemasangannya.
Dengan SPPD nomor 1108/0441/3402/90, tertanggal 8 Oktober L.Djoharman Bsc, Ir. Pudjo Asmoro MSc, Nanang Rahardja dan pengemudi Kosim Alsukar dengan kendaraan dinas Toyota D.7774 V, ditugaskan ke Gunung Lamongan, Kabupaten Lumajang - Jawa Timur selama 20 hari tanggal 8/10 s/d 27/10 - 1990 untuk melakukan pengukuran deformasi di sekitar lereng bagian barat guna mengetahui tingkat keaktifan Gunung…
Berdasarkan laporan bulanan Subdit Pengamatan Gunung Api bulan April 1991, kegempaan Gunung Gede di Jawa Barat sejak akhir Februari 1991 menunjukkan peningkatan. Jumlah gempa sebelumnya kurang dari 5 kejadian/hari menjadi 4 -10 kejadian di akhir bulan Februari dan mencapai puncaknya tanggal 30 April 1991, berjumlah lebih 380 kali kejadian (gempa vulkanik dangkal + dalam).
Tulisan ini merupakan laporan kerja lapangan pengadaan bahan - bahan penyuluhan, terutama melakukan kegiatan pendataan kependudukan yang di dalam daerah bahaya dan daerah waspada Gunung Api Slamet.
Sebagai jang telah ditetapkan dalam surat No.21/8/G.3/5/58, sesudah bantuan dari Bandung datang di Gn Sawur, 1 Sar M.I.Adnawidjaja, 2 Sdr. Sudarso, 3 Sdr. Rukman dan 4 Sdr. Nasum dengan Walky-Talkynja, maka tgl 25/5-'58, kami dongan Sdr2 No. 13 de-ngan dibantu seorang pekerdja dari Pos Sawur, berang-kat menudju Malang liwat Someru Selatan ke Dampit/Wedana Turen terus Malang, menemui Bapak Wk.Re…
Kerdjanja gunung: a. "Sinar api" Hampir terus menerus bisa tam-bara pak pada malam hari pada waktunja torang, dari Kawah Djonggringsloko berwarna morah mu-da (oranja). Tempo2 tampak biru (gloed) jang dihombuskan, (dalam keterangan merupakan fon-tym).