Pada Oktober tahun 1975, S. Hamidi B.Sc ( sekarang Kepala Seksi Penanggulangan Bahaya). A.R. Sumailani dan Sadjiman ( karyawan Subdit Laboratotium G. Api) telah mengadakan penyelidikan ke Gunung Tutung ( G. Peuet Sague). Tim ini mengadakan penyelidikan dan pembuatan peta bagan situasi puncak Gunung Peuet Sague. Pengukuran topografi puncak dilaksanakan dari tanggal 23 September sd 16 November 19…
Pada 1969 Gunung Iya meletus, letusannya cukup besar, sehingga merombak kawahnya yang semakin lebar dan dalam. Endapan hasil letusan pada lereng Barat tergerus aliran lahar apabila hujan turun. Dengan demikian banyak sekali perobahan topografinya. Baru tahun ini dapat dilaksanakan pemetaan topografinya
Pada September 1975 L. Djoharman B.Sc ( sekarang menjabat Kepala Seksi Pemetaan Topografi), berserta Sdr. Basit Suryadi karyawan Sub dit Pengamantan Gunungapi dan saya bulan September 1975 telah mengadakan pemeriksaan G, Seulawah Agam (Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar).
Pada tahun 1966 terjadi letusan pada puncak gunung Barujari (G. Tenga), juga terjadi aliran lava baru. Setelah letusan puncak gunung Barujari ini sama sekali belum dipetakan kembali. Kemungkinan besar kawah Barujari mengalami perobahan topografinya, juga pada lereng-lerengnya yang terlanda aliran lava baru. Maka dari itu sesuai dengan rencana kerja Pelita III tahun ke 2, bagian Proyek Pemetaan …
Pada 1974, terjadi letusan di lereng gunung Batur disertai dengan aliran lava baru. Pada Agustus 1975, aliran lava tersebut telah dipetakan oleh Sdr. Soedarso, sedang kawah- kawah yang menunjukkan keaktipan sama sekali belum dipetakan. Pada Januari 1981 (SPPD No.1902/P/1980 dan 1903/P/80) makalah pemetaan topografi kaldera G. Rinjani (Lombok), Sdr. Effendi dan saya bekerja di kaldera gunung Bat…
Pemetaan topografi puncak G.Marapi Sumatra yang terbaru dilakukan oleh "Pegawai Dinas Gunung Berapi" pada tahun 1951 (peta pemeriksaan Gunung Merapi Sumatra).
G.Sumbing termasuk type B (Van Bemelen 1948) dengan kawahnya berbentuk tapal kuda kearah timur laut, tertutup sumbat lava, termasuk Kabupaten Wonosobo dan Temanggung bagian barat laut gunung ini menjulang tinggi dengan G. Sundoro.
Semenjak letusan tahun 1966 sampai saat ini C. Kelut selalu dimonitor oleh para pakar Vulkanologi dari dalam negri maupun dari luar negri de-ngan menggunakan bermacam-macam metode tergantung pada bidangnya masing-masing. Namun sampai saat ini gunug Kelut belum menunjukan tanda-tanda yang menghawatirkan.
Pada tahun 1978 di sekitar kawah G. Papandayan telah dilakukan pengukuran oleh Sdr. Samud W., Ato Djuhara, dan Agus Karim namun pekerjaan ini tidak berlanjut dikarenakan beberapa hal. Sedangkan untuk membuat peta situasi yang memadai guna menunjang peta daerah bahaya yang dibuat oleh Sdr. P. Kasturian, Samud W., dan A Djadja Sumpena pada tahun 1985, peta situasi ini baru dapat menyajikan kira k…
Kawah Tompaluan posisinya berada diantara puncak Lokon dan puncak Empung, yang dikenal dengan nama kawah Lokon. Kawah ini pernah dipetakan pada 1976 oleh penulis tahun 1976 oleh penulis dan Sdr. Soedarso S., meliputi sekitar daerah puncak dan kawah. Sehubungan dengan telah terjadi kegiatan-kegiatan pada akhir-akhir ini maka untuk mengetahui perubahan-perubahan keadaan topografi, dilakukan api p…