Tulisan ini bukanlah sebuah laporan, bukan pula sebuah "referat", melainkan seusai dengan judulnya hanya merupakan kumpulan data-data mentah yang dapat dihimpun penulis hingga akhir bulan April 1971.
G. Bromo hanya mengeluarkan abu, kerikil, dan bom-bom lava. Tidak diketahui mengalirnya lava diwaktu sejarah. Kadang-kadang abunya merusak perkebunan disekitarnya seperti terjadi dalam tahun 1915 dan 1948.
Pada waktu kegiatan selama bulan september dan oktober 1970, gunung gede dalam keadan siap. Kegiatan gunung gede terakhir pada kegiatan
Pada waktu kegiatan selama bulan september dan oktober 1970, gunung gede dalam keadan siap. Kegiatan gunung gede terakhir pada kegiatan
Sesuai dengan rentjana penulis, seperti diuraikan dalan karangannja jang lalu berdjudul "G. Tangkuban Perahu. Riwajat letusan dan bahaja-nja berdasarkan Peta dan Pustaka, sela ma bulan Agustus 1969, telah dilakukan penelitian dilapangan sekitar G. Tangkuban Perahu jang dewasa ini sedang menundjukkan gedjala kenaikan kegiatan magmanja.
Sesuai dengan salah satu saraa jang tertjantun pada kesimpulsa laporan penulis: "Daerah Bahaja Sementara G. Gelunggung berdastrkaa Peta daa Pustaka" (1967), dinusin hudjaa achir tahun 1968 catara tgl. 6-11-Noventer, telah dilakukna pengukurta kenbali terhadap puatjak sunbat lava G. Djadi di G. Galunggung.
Pada tgl. 8 hingga 19 Noi 1967 tolah diadakan pengukuran to-pografi disekitar G.Djadi, lava dona (love 1918, sunbat sunbat stea kubah) dalam kawah G.Onlunggung. Maksudnja ialah untuk mong tahui, apakah sedjak pengukuran terachir dalan th. 1922, Jada perubahan2 disekitar doma tab. Diketahui, bahwa sadjak tahun itu tidak lagi tardjadi letusan2, kotjusli kegiatan fungrola jang meningkat dalam th. …
Selama pelawatan penulis ke Ternate dalam permulaan tahun 1969, maka selain telah dilakukannja penidjauan terhadap G. Kie Besi di pulau Makian, G. Gamkonora di Halmaheira dan G. Gamalama telah sempat pula dikundjungi.
G. Sumbing di Sumatera termasuk gunungapi yang diragukan tipe A nya. Tetapi Neumann Van Padang (1951. h. 33) mencantumkan letusan - letusan tahun 1909 dan 1921, berdasarkan TOBLER (1919, h. 434) dan Natuurkunding Tijdschrift voor Nederlandsch Indie tahun 1921.