Untuk persiapan rapat jang akan diadakan dalam pertengahan bulan Agustus 1967 antara Bagian Volkanologi dengan P.U dan pemerintah Daerah Bali, penulis ditugaskan ke Bali menggantikan sdr. I.Surjo, jang berhalangan datang karena baru mendapat ketjelakaan lalu lintas di Tjibinong, Bogor. Maksudaja untuk mengumpulkan data2 dari lapangan sebagai bahan untuk rentjaan kerdja th. 1968 bagi P.U. Adapun…
Pulau Sangeang seluruhnja dibangun oleh akibat2 kegiatan gunungapi. Letak geografinja ialah Lintang 8°11" Selatan dan Budjur 119°03 Timur, sebelah timurlaut pulau Sumbawa. Keliling pulau adalah k.l. 54 km, sedang luasnja 3 601 450 M². Titik tertinggi terletak di-puntjak Doro Api (1949 M) atau k.l. 3950 M diatas laut. Iklim sekitarnja dipengaruhi oleh 2 musim utama, musim Selatan selama kesh …
Kegiatan magna G.Sangeang Api telah berachirkkira2 perteng bulan Djuli 1965. Kegiatan tersebut sebagian besar bersifat efusiva dengan aliran lava jang terdiri disekitar Mamba Mila. Karena tidak tertimbunnja tjukup banjak endapan abu letus: disekitar lubang2 kegiatannja, lahar dimusim hudjan 1964 t terdjadi
Dalam sebuah kaldera seluas 7 km, dari mana pinggir-pinggirnja tampak sebagai puleur Lonthor, Pisang den Kapal, lime buah gunungapi terbentuk, diantaranja G. Banda Api satu2nja jang kini bergiat, merupakan sebuah kerutjut indah pada pulau seluas 7.3446 km2 di-bagian barat-daja kaldera. Dibagian barat-laut dari kawah utama A, terletak kawah B, sedang kawah C terdjadi dilereng utara timur-loutnja…
Kegiatan G.Kokon dipulau Nila masih tetap terbatas pada kawah Lavorkava, suatu tjelah dilereng selatan menenggaranja, jang mengandung titik2 tembusan fumarola2. Dua buah diantaranja merupakan tiupan ("blazers"). Tanda2 akan meningkatnja kegiatan tidak diketemukan. Air mineral dari mata-air panas Famra sebagaimana dipulau Damar tampak mustadjab. Penduduk Nila jang memakainja untuk konsumsi dan m…
Kegiatan G. Sangeangapi dimulai pada tanggal 29 Djanuari 1964 dengan terdjadinja letusan2 jang melempar-lemparkan bom2 dari kawah Doro Api. Fasa pertama ini kemudian disusul oleh Fasa kedua dengan muntjulnja aliran lava kira2 pada tanggal 15 Djuli 1964 dari kawah Berano. Aliran tersebut mengisi lapangan Mamba Mila disebelah timur laut, didalam kaldera lama. Hingga laporan ini ditulis, kegiatan …
Kegiatan kembali ("opleving") magmatik G. Agung pada tgl. 27 Djanuari 1964, merupakan letusan2 miniatur tjorak volkanion ("vulcanina type eruption"), dengan asap2 kelabu hohitam-hitoman bergumpal-gumpal serupa kol kembang dan mentjapai ketinggian maksimal k.l. 4000 m. diatas puntjaknja. Gedjala ini ternjata merupakan detik2 penghabisan dari roda kegiatan volkaniknja sedjak tgl. 16 Februari 1963.
Adapun korban2 manusia sekeliling G.Agung akibat kegiatannja dalam tahun 1963 itu, terutama disebabkan oleh awan panas. dari pada itu, ada djuga jang disebabkan bom2 sslama kegiatan memuntjak pada tanggal 16 Mei 1963 dan karena lahar jang masih panas selama kegiatan2 masih belum mereda, segera setelah paroksismal pada tanggal 17 Maret 1963.