Pada tahun anggaran 1981-1982 telah diadakan eksplorasi pendahuluan mineral logam di pantai utara pulau Obi sepanjang lebih kurang 100 Km. Penyelidikan dilakukan dengan cara pengambilan conto pasir sedimen sungai aktif, conto konsentrat dulang, dan pengamatan geologi di daerah muara sungai sampai jarak satu kilometer dari pantai.
Introduction to Hydrogeology is written with you in mind.You will find Biographies on the founders of the science and perspectives that provide you with historical information on hydrogeology help you understand the evolution of ideaqs and add human interest and values, many mathematical equations are derived from principles so that you can understa…
Daerah Penyelidikan terletak pada jalur mineralisasi Garut - Tasikmalaya - Ciamis di daerah Pegunungan Selatan Jawa Barat pada Formasi Jampang.
Proses hidrotermal yang terjadi di daerah-daerah sesar menyebabkan terbentuknya ubahan-ubahan dan mineralisasi emas - perak dengan mineral asosiasinya pirit, kalkopirit, galena dan sfalerit.
Guna mengangkat potensi daerah Ciracap akan bahan galian logam emas, penulis mencoba menggali potensi daerah tsb dengan mengangkat data-data geologi daerah berdasarkan laporan - laporan terdahulu yang dilakukan oleh PT. Bunga kartika Indah dan PT. Geisnabs Farms dan laporan-laporan lainnya didaerah Ciemas - Ciracap Kabupaten Sukabumi, Jawa barat.
Penyelidikan ini dilakukan sebagai bagian dari tahapan pengungkapan potensi emas di wilayah KP DU No. 722/jabar. Arahan dalam penyelidikan bertitik tolak dari laporan hasil peninjauan sebelumnya, yang menyimpulkan bahwa dua jenis endapan di wilayah KP ini yaitu, emas primer dengan luas daerah prospek +=- hA (Gupit Jaringan).
Edisi
-
ISBN/ISSN
-
Deskripsi Fisik
36 Lembar, 5 lembar Lampiran dan 3 lembar peta ter
Eksplorasi logam mulia dasar di daerah ini dimaksud untuk mencari penyebaran Tufa Hijau yang menjadi tempat kedudukan mineralisasi logam yang nampak tersingkap luas di daerah Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan dan Ciamis. penyebarannya menerus ke arah timur di daerah Kabupaten Ciamis.
Daerah Penyelidikan terletak pada jalur mineralisasi Garut - Tasikmalaya - Ciamisdi daerah Pegunungan Selatan Jawa Barat Pada FFormasi Jampang.
Proses hidrotermal yang terjadi di daerah-daerah sesar menyebabkan terbentuknya ubahan-ubahan dan mineralisasi emas - perak dengan mineral asosiasinya pirit, kalkopirit, galena dan sfalerit.
G. Ciawitali secara geografis terletak di wilayah kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Jawa barat, antara 6` 40'55" - 6` 43' 10" Lintang Selatan dan 0` 25' 45" Bujur Barat dari Jakarta ( Gambar 1.1.1).
Penyelidikan ini merupakan salah satu pelaksanaan tugas dan fungsi Seksi Batumulia, Sub Direktorat Eksplorasi Mineral Industri dan Batuan, Direktorat Sumberdaya Mineral, Pada pelita V Tahun Anggaran 1991/1992; yaitu melakukan eksplorasi dan inventarisasi batumulia di daerah Kabupaten Rejanglebong, Propinsi Bengkulu.