Kegiatan magna G.Sangeang Api telah berachirkkira2 perteng bulan Djuli 1965. Kegiatan tersebut sebagian besar bersifat efusiva dengan aliran lava jang terdiri disekitar Mamba Mila. Karena tidak tertimbunnja tjukup banjak endapan abu letus: disekitar lubang2 kegiatannja, lahar dimusim hudjan 1964 t terdjadi
Dalam sebuah kaldera seluas 7 km, dari mana pinggir-pinggirnja tampak sebagai puleur Lonthor, Pisang den Kapal, lime buah gunungapi terbentuk, diantaranja G. Banda Api satu2nja jang kini bergiat, merupakan sebuah kerutjut indah pada pulau seluas 7.3446 km2 di-bagian barat-daja kaldera. Dibagian barat-laut dari kawah utama A, terletak kawah B, sedang kawah C terdjadi dilereng utara timur-loutnja…
Kegiatan G.Kokon dipulau Nila masih tetap terbatas pada kawah Lavorkava, suatu tjelah dilereng selatan menenggaranja, jang mengandung titik2 tembusan fumarola2. Dua buah diantaranja merupakan tiupan ("blazers"). Tanda2 akan meningkatnja kegiatan tidak diketemukan. Air mineral dari mata-air panas Famra sebagaimana dipulau Damar tampak mustadjab. Penduduk Nila jang memakainja untuk konsumsi dan m…
Kegiatan G. Sangeangapi dimulai pada tanggal 29 Djanuari 1964 dengan terdjadinja letusan2 jang melempar-lemparkan bom2 dari kawah Doro Api. Fasa pertama ini kemudian disusul oleh Fasa kedua dengan muntjulnja aliran lava kira2 pada tanggal 15 Djuli 1964 dari kawah Berano. Aliran tersebut mengisi lapangan Mamba Mila disebelah timur laut, didalam kaldera lama. Hingga laporan ini ditulis, kegiatan …
Kegiatan kembali ("opleving") magmatik G. Agung pada tgl. 27 Djanuari 1964, merupakan letusan2 miniatur tjorak volkanion ("vulcanina type eruption"), dengan asap2 kelabu hohitam-hitoman bergumpal-gumpal serupa kol kembang dan mentjapai ketinggian maksimal k.l. 4000 m. diatas puntjaknja. Gedjala ini ternjata merupakan detik2 penghabisan dari roda kegiatan volkaniknja sedjak tgl. 16 Februari 1963.
Adapun korban2 manusia sekeliling G.Agung akibat kegiatannja dalam tahun 1963 itu, terutama disebabkan oleh awan panas. dari pada itu, ada djuga jang disebabkan bom2 sslama kegiatan memuntjak pada tanggal 16 Mei 1963 dan karena lahar jang masih panas selama kegiatan2 masih belum mereda, segera setelah paroksismal pada tanggal 17 Maret 1963.
Pengarang tulisan ini telah mengikuti peristiwa kegiatan efusiva G. Batur dalam tahun 1963 lengkap dari permulaan sampai achir. Setelah aliran lavanja betul2 berhenti, barulah kompleks ini ditinggalkan. Landjutan dari laporan pertama lama tertunda. Sebabnja, selama musim hudjan achir 1963 hingga awal 1964, penulis harus memusatkan perhatiannja kepada lahar2 G. Agung jang mulai berkembang dengan…
Setelah tampak beberapa pulau ketjil, diantaranja Madura, maka pade djam 14.00 WIB. tampaklah kapalnya Kangean. Pendaratan pada malam hari dengan sebuah Sloop dipulau Saubi, sotolah pendaratan pada pulau lein karena kekeliruan.
Jumlah gunung api di Sulawesi adalah 18 dan menurut beberapa pendapat terbagi menjadi 10-11 tipe A, 2 tipe B dan 5-6 tipe C. Gunung api tipe A yang sudah memiliki peta daerah bahaya di sekretaris adalah 9 buah, 3 buah di antaranya memerlukan peninjauan kembali, dan dua buah lagi masih harus dilakukan (G. Ambang dan gunung api submarin ke sebelah barat Sangihe