Maksud dilakukannya penyelidikan magnetik G. Gamalama adalah untuk dapat melengkapi peta isomagnetik disetiap gunungapi di Indonesia, dengan tujuan mencari suatu bentuk struktur dalam dari gunungapi tersebut, yang dapat menerangkan kemungkinan proses terjadinya, maupun kegunaan lain bagi para ahli geologi. Untuk tujuan diatas maka pengukuran titik secara acak dilakukan baik di puncak maupun dis…
G. Gamkonora merupakan salah satu dari beberapa gunungapi aktif strato tipe A di Halmahera, Maluku Utara. Dari data geologi diketahui bahwa produk erupsi G. Gamkonora pada masa lalu diantaranya menghasilkan awan panas dan aliran lava yang sebenarnya cukup jauh hingga ke daerah pantai dan pemukiman di kaki sebelah barat dan baratlaut. Sejarah kegiatan gunungapi Gamkonora menunjukkan bahwa letus…
Selama ini dikenal dengan nama G. Lokon, kawahnya terletak di yang menghubungkannya dengan G. Empung disebelah utaranya yang disebut Kawah Tompaluan. Hal tersebut disebabkan karena 6. Lokon merupakan puncak tertinggi (+1579,5 m) dalam kompleks Lokon-Empung.
1988 gempabumi yang diduga dangkal dan lokal Gunung Awu merupakan gunung api yang menempati posisi paling utara dari seluruh rangkaian gunung api Indonesia. Terletak di Kabupaten Sangihe-Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, secara geografi berada pada 3° 40 Lintang Utara dan 125° 30 Bujur Timur. Sepanjang dikenal, setiap letusannya selalu mengakibatkan korban jiwa, padahal hanya berlangsung beber…
Pada tahun 1978 di sekitar kawah G. Papandayan telah dilakukan pengukuran oleh Sdr. Samud W., Ato Djuhara, dan Agus Karim namun pekerjaan ini tidak berlanjut dikarenakan beberapa hal. Sedangkan untuk membuat peta situasi yang memadai guna menunjang peta daerah bahaya yang dibuat oleh Sdr. P. Kasturian, Samud W., dan A Djadja Sumpena pada tahun 1985, peta situasi ini baru dapat menyajikan kira k…
Salah satu gunungapi aktif di Indonesia yang sering meletus adalah G. Lokon. Gunung ini terletak di dalam wilayah Kabupaten Minahasa, Propinsi Sulawesi Utara pada posisi geografi 1°21,5 Lintang Utara dan 124 47,5 Bujur Timur.
Pada 3 Januari 1990 telah diberangkatkan satu tim pemetaan gunungapi ke G.Awu, P. Sangir Besar, Kabupaten daerah bahaya Sangir Talaud, Propinsi Sulawesi Utara. Regu pemeta terdiri dari dua orang petugas yaitu S.Dirasutisna (No.SPPD 941/0441/3402/89) dan A.Martono (No-SPPD 942/0441/3402/89). Pekerjaan lapangan dilaksanakan selama 50 (lima puluh) hari termasuk perjalanan selama 6 hari.
Pada pelita V. dalam tahun anggaran 1990/1991, Proyek Pengamatan/Pengawasan dan Pemetaan Gunung api, Sub. Dit. Pemetaan Gunung api. Direktorat Vulkanologi, Bandung, telah melakukan pemetaan geologi gunung api Lokon dan sekitarnya, Kabupaten dengan menggunakan peta Minahasa. Provinsi Sulawesi Utara dasar/topografi dengan skala 1 : 50.000. Sedangkan lamanya penelitian dilakukan selama 40 hari, ya…
Kawah Tompaluan posisinya berada diantara puncak Lokon dan puncak Empung, yang dikenal dengan nama kawah Lokon. Kawah ini pernah dipetakan pada 1976 oleh penulis tahun 1976 oleh penulis dan Sdr. Soedarso S., meliputi sekitar daerah puncak dan kawah. Sehubungan dengan telah terjadi kegiatan-kegiatan pada akhir-akhir ini maka untuk mengetahui perubahan-perubahan keadaan topografi, dilakukan api p…
Tugas lapangan yang dilakukan oleh penulis merupakan tugas rutin yang dibebankan pada setiap pegawai Seksi Pengujian Uap Panasbumi, Direktorat Vulkanologi. Hal diatas sehubungan dengan peralatan pemboran yang masih ada di lapangan dan sumur yang telah selesai LH-2 dan LH-3 perlu dirawat dan selalu dimonitor sifat-sifatnya. Tugas penulis selama di lapangan meliputi : Memelihara peralatan, Baseca…