Ada beberapa metode pengamatan aktivitas gunungapi yang telah diaplikasikan sekarang ini yaitu : metode seismik, metode visual, metode deformasi, metode kimia gas, metode termal, metode gaya berat, metoda geomagnetik dan metode penginderaan jauh. Metode-metode ini dapat di implementasikan secara periodik dalam selang waktu tertentu maupun secara kontinyu.
Pengamatan terhadap gunungapi salah satunya bertujuan untuk mendekteksi pergerakan magma dan struktur batuan di dalam tubuhnya. Magma yang terkandung dalam gunungapi merupakan faktor penting yang mengontrol aktivitas gunungapi tersebut, mulai dari pergerakan aliran lava atau letusan (erupsi).
Gunungapi Gamalama adalah sebuah gunung strato volcano yang terletak pada zona penujaman miring ke timur dengan sudut yang kecil sehingga vulkanisme sangat aktif. Penyelidikan ini menggunakan GAD Method (Geiger's method with Adaptive Damping), hasil yang diperoleh berupa hiposenter gempa bumi di dalam tubuh gunungapi.
Gunung api Gamalama merupakan Gunung api strato dengan tinggi puncak 1715 meter dan berada pada zona penujaman celah Sangir-Halmahera. wilayah ini merupakan zona penujaman yang cukup aktif yang dikenal dengan Punggungan Mayu.
Deformasi adalah perubahan kedudukan atau pergerakan suatu titik pada suatu benda atau suatu titik dipermukaan bumi secara absolut maupun relatif. Deformasi gunungapi adalah perubaan suatu bentuk gunungapi yang terjadi akibat adanya aktivitas vulkanik berupa pergerakan magma dibawah permukaan yang berpengaruh pada perubahan ekanan pada kantong magma.
Di Indonesia, mengingat jumlah gunung apinya yang relatif cukup banyak, bahaya letusan gunung api harus mendapatkan perhatian yang serus baik dari pemerintah maupun dari masyarakat. Indonesia mempunyai 129 gunung api mulai dari ujung Pulau Sumatera, Pulau Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Maluku dan pulau yang berada di perairan Banda.
Pengamatan gunungapi Galunggung selama letusan 1982 terdiri dari metide Geofisika dan Geokimia. Semua metoda terebut merupakan tambahan/pelengkap dan hasilnya dikombinasikan untuk menganalisa dan mencoba untuk meramalkan kemungkinan besar arah aktifitas yang akan datang.
Indonesia merupakan negara kepulauan dari Sabang sampai Merauke terdapat beribu-ribu pulau dan mempunyai 129 gunung api yang tersebar mulai dari ujung pulau Sumatera, pulau Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Maluku dan pulau yang berada di perairan Banda.
Dari hasil pengolahan data kegempaan pada periode tahun 1989 sampai tahun 1997, gempa vulkanik mengalami peningkatan pada pertengahan November dan Desember 1989. Februari dan April 1990, Januari 1991, Maret 1992, Juni dan Agustus 1993, Maret 1994, Agustus 1995, Agustus 1996 dan Mei 1997.
Kepulauan Indonesia merupakan rangkaian kepulauan yang kaya dengan gunungapi. Hal tersebut terjadi karena kedudukannya mencerminkan kegiatan tektonik dan terletak pada pertemuan tiga lempeng yaitu: Lempeng Eurasia di utara, Lempeng Indo-Australia di selatan dan Lempeng Pasifik di timur.