Gunung Gede sering menunjukkan peningkatan kagiatan, antara lain tahun 1990 hingga 1992, tanpa diakhiri letusan. Peningkatan kegiatan ini ditandai dengan meningkatnya jumlah gempa gunungapi. Pemantauan kegempaan dilakukan secara menerus dengan satu stasiun, direkam dengan cara analog.
Pemodelan aliran lahar menggunakan program LaharZ merupakan simulasi numerik dari aliran lahar menggunakan data elevasi. Aliran ini dikontrol oleh faktor resolusi digital elevasi model (DEM) dan kondisi awal sumber, yang meliputi volume, lokasi dan geometri sumber. Dari pemodelan ini dapat diketahui jalur/alur jalannya, jarak, dan area yang terkena dampak dari aliran lahar.
Caldera forming eruption is on of the important phenomena that caused direct huge damage of global impact not only for a short time but moreover for long periods. There have been three big caldera forming eruption in Indonesia within a period of 1000 years BP that affected global climate change, such as Rinjani (1257 AD), Tambora (1815 AD) and Krakatau (1883 AD).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui deformasi yang terjadi pada gunungapi menggunakan metode PS-InSAR denga validasi menggunakan data GPS. Data SAR yang digunakan, terdiri dari 27 citra Sentinel 1A tipe SLC dengan tanggal akuisisi 2 Januari hingga 28 Desember 2017.
Gunung Api Sinabung salah satu gunung api aktif terletak di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, merupakan gunung api tipe strato dengan ketinggian 2.460 m. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pergeseran dan menentukan inflasi dan deflasi dengan analisis terkait aktivitas vulkanik pada Gunung Api Sinabung.
Gunung Lokon merupakan salah satu gunungapi aktif yang cukup berbahaya di Sulawesi Utara. Hunung Lokon termasuk gunungapi tipe strato dengan memiliki Kawah Tompaluan. Pemantauan kegempaan dilakukan secara terus menerus dengan tiga stasiun seismometer, direkam secara analog dan digital.
Data kegempaan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari pemantauan seismik di Pos Pengamatan Gunungapi Guntur, yakni data seismik (kegempaan) dalam kurun waktu 1 Januari 2008 - 26 Agustus 2008.
Penyelidikan geofisika untuk mempelajari Gunungapi Tangkubanparahu telah dilakukan dari 02 Maret - 03 Mei 1999 menggunakan metoda gayaberat. Pengambilan data gayaberat difokuskan pada daerah puncak dan kaki gunung yang menghasilkan 155 titik ukur.
Telah dilakukan penelitian mengenaik ativitas vulkanik deformasi yang dicirikan dengan adanya perubahan bentuk tubuh gunungapi. Gunungapi Bromo memiliki deformasi yang menarik terkait dengan lokasi pusat tekanannya.