G. Wurlali dipulau Damar dalam tahun 1964 masih bekerdja. Kegiatan volkanikanja terbatas pada hembusan2 kuat dari fumarola nja, hingga marupakan "blazer". Endapan belerangnja patut dihasilkan setjara sederhana oleh rakjat setempat. eadjak k.l. 51 tahun jang lalu (sadjak tahun 1913 habis digali) ternjata terdapat andapan2 baru
Gunung Sangeang merupakan dua buah kerutjut gunungapi, jang terdjadi didalam sebuah kaldera tua, jang pinggiranja masih tampak sebelah barat dan utara. Peristiwa letusan katastrofaal pembentukan kaldera tersebut telah lama sekali terdjadi, sehingga tidak pernah disaksikan oleh manusia. Setelah itu terdjadi lagi kegiatan2 baru jang sifatnja membangun kembali gunung jang terpant jung karena seba…
Berisi foto-foto G.Soputan-Aeseput tahun 1954
Berdasarkan SPPD No. 4283/P/85 penulis ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan dan pengukuran suhu gunungapi di daerah sulawesi Utara dan Maluku. Gunungapi tersebut ialah G. Banda Api, G. Gamalama, dan G. Soputan, yang masing-masing ketiga gunungapi ini letaknya berjauhan.
Pegunungan gunung Dieng terdiri dari dua buah gunungapi Strato tipe A yaitu Butak Petarangan (Timbang) dan G. Prau. Keduanya termasuk dalam komplek pegunungan Dieng. Komplek tersebut meliputi tiga wilayah Kabupaten, yakni Wonosobo, Banjarnegara dan Pekalongan.
Sesuai informasi dari Direktorat Vulkanologi. sampai menjelang akhir September 1980 Gunung api Karangetang masih terus dalam keadaan bekerja, belum mereda karenanya tingkat kewaspadaan tinggi aparatur pemerintah daerah yang sudah ada itu untuk sementara waktu masih tetap perlu
G. Kie Besi di P. Makian yang berada dalam wilayah Kecamatan Makian, Kabupaten Maluku Utara, Provinsi Maluku, termasuk salah satu gunungapi yang sudah lama istrahat. Kegiatannya yang terakhir terjadi pada 1890, berarti sudah 95 tahun berdiri tegak tanpa kegiatan sama sekali. Selama masa istirahat sempat dilakukan beberapa kali pendakian puncak dan baru 5 (lima) kali berhasil mencapai dasar kawa…
Pada tgl. 22/2-1963 diterima berite, balsa G. Agung meletus. Diminta perhatian periatian dari Volkanologi. Τgl. 23/2-163 a/d. 26/2-63 perdjalanan 26/2-63 perdjalanan dari Bandung - Bali/Karangasem Tgl. 27/2-163 mai mengadakan penindjauan dan mentjari tempat untuk Pos Pengamatan. Se-kurang2nja diperlukan 3 tempat pos pengantan disekitar G. Agung.
During the months of January and February the activities which start ed since March 1974 still continued. A minor ash eruptions took place once. Thick bluish white ash column was discharged with moderated pressure until some 500 meters above the orator