Laporan ini disusun untuk memberikan informasi reservoir dari hasil kegiatan monitoring sumur uji MT-2 Mataloko didaerah Mataloko dan sekitarnya, Kabupaten DT II Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan monitoring sumur MT-2, MT-3, MT-4, MT-5 dan sumur injeksi MT-6 dimaksudkan untuk merealisasikan usulan rencana kerja kelompok Penyelidikan Panas Bumi, Pusat Sumber Daya Geologi, pada tahun anggaran 2012., Adapun tujuan kegiatan monitoring sumur MT-2, MT-3, MT-4 ,MT-5 dan sumur injeksi MT-6 adalah untuk mengetahui perkembangan kondisi lapangan panas bumi Mataloko terutama sifat fisik da…
Kegiatan monitoring sumur bumi dimaksudkan untuk memperoleh data/informasi kondisi sumur yang dapat dijadikan pertimbangan teknis dalam proses pengembangan selanjutnya. Tujuan dari kegiatan ini sendiri adalah untuk mengetahui kualitas,komposisi, homogenitas maupun sifat kimia fluida panas bumi yang diperlihatkan secara berkala dan periodik, aspek lingkungan yang berhubungan dengan fluida dan ua…
Analisis tentang sistem dan konfigurasi akuifer di Desa Lorotulus, Kecamatan Wewiku dan sekitarnya didasarkan atas penampang tahanan jenis yaitu akuifer diduga pada lapisan ke 4 yang berupa pasir, dengan kedalaman bagian atas akuifer berkisar antara 19,5-22,3 meter, diduga sebagai akuifer tertekan (confined aquifer) atau akuifer semi tertekan (semiconfinded aquifer). Akuifer ini mempunyai keteb…
Morfologi Desa Tupabbiring dan sekitarnya merupakan medan pedataran dan perbukitan di bagian Timurnya. Dengan ketinggian tempat sekitar 4 m dengan sudut kemiringan kurang dari 5 derajat. Debit sumur diperkirakan kurang dari 2 liter/detik yang berasal dari sebuah sumur bor dengan kedalaman antara 140-160 m dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan air bersih untuk keperluan rumah tangga bagi …
Perencanaan pengeboran di Desa Gunungsari Kec. Umbulsari yaitu pada titik duga L1. Pengeboran dilaksanakan sampai kedalaman 130 m. Akuifer pertama disadap dengan kisaran pemasangan saringan sekitar 37-60 m, tebal saringan diperkirakan 6 m. Akuifer kedua disadap dengan kisaran pemasangan saringan sekitar 87-130 m, tebal saringan diperkirakan 21 m. Injeksi semen sampai kedalaman 30 m.