Banyak gunungapi di Indonesia hanya dipantau dengan satu alat kegempaan yang direkam secara analog, dimana dari data analog ini dapat dibaca waktu terjadinya, amplitudo dan durasi gempa. Melalui durasi gempa dapat dihitung megnitudo gempa yang selanjutnya dapat dipergunakan untuk menghitung energi gempa dan pada akhirnya dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi proses fisis dalam tubuh gunungapi.
Kami mengestimasi struktur kecepatan tiga dimensi gelompabng P (Vp), kecepatan gelombang S (Vs) serta rasio Vp/Vs di bawah permukaan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Gunung Sinabung termasuk ke adalam tipe B, yaitu gunungapi yang tidak ada aktivitas vulkanik lebih dari 400 tahun. Aktivitas kegempaan Gunung Sinabung mengalami peningkatan kembali pada Juli 2013, diikuti serangkaia…
Gempa tremor dapat dikaitkan dengan proses internal suatu gunungapi dan dapat menjadi alat yang baik untuk memahami proses fisis dalam gunungapi. Gunung Raung bebeapa tahun terakhir menjadi salah satu gunungapi di Indonesai yang sering mengalami erupsi. Keberadaan sinyar tremor G. Raung pada periode krisis November s.d. Desember 2014 tergolong dominan. Oleh karena itu, tremor tersebut berpotens…
Gerakan tanah merupakan salah satu fenomena alam yang paling sering terjadi di banyak negara. Di Indonesia, diantaranya Jawa Barat, khususnya di daerah Megamendung, Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah yang tentan terhadap gerakan tanah, data terakhir menyebutkan bahwa pada tanggal 8 Mei 2003 terjadi bencana gerakan tanah yang mengakibatkan massa tanah pada lereng runtuh dan membentuk ga…
Selama fase aktif tahun 2014 lima seismometer yang ditempatkan di sekitar Gunungapi Slamet merekam sinyal tremor mulai pertengahan Juli. Keberadaan tremor ini kemudian diikuti dengan letusan-letusan abu dan lontaran lava beberapa minggu kemudian hingga terjadi erupsi besar pada awal hingga pertengahan September 2014.
The first detailed tephra statigraphy in order to elucidate the eruptive history of Tangkuban Perahu volcano, West Java, Indonesia is presented as fuller detail as possible. It contains detailed description of outcrops, correlation of reference sections, radiocarbon dating combined with K-Ar data, rigorous measurement of thickness, density, vesicularity, and grain size analyses.
This study deals with the volcanic hazards-mapping from a Petrological and Morphological point of view with a case study in Indonesia (Galunggung Volcano, Tasikmalaya, West Java). From a Petrological point of view the increase or decrease of the major elements contained in the eruption products, the eruption charactheristics and the differentiation processes which have taken place in the magma …
Analisis risiko merupakan permasalahan keputusan spasial multikriteria atau multi criteria decision making (MCDM) yang memerlukan gabungan informasi geografi dan preferensi dari pengambil keputusan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan suatu sistem pendukung keputusan spasial (SPKS) yang dapat membantu pengambil keputusan melakukan pendekatan dalam menentukan suatu keputusan.
Salah satu upaya mitigasi bencana erupsi yang dapat terjadi pada Gunung Kelud yaitu dengan cara melakukan pengamatan pergerakan pada tubuh gunung tersebut melalui pemantauan deformasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan gejala deformasi, dilihat dari nilai regangan di setiap titik pengamatan yang terjadi di Gunung Kelud dengan menggunakan data pengamatan GPS tahun 2016-2018.
Akibat dari akitifitasnya pergerakan sistem sesar Sumatera menimbulkan fenomena alam yang destruktif, yaitu terjadi gempa di sepanjang lintasannya. Sistem sesar Sumatera juga merupakan salah satu sistem geser aktif terbesar di dunia. Ini menyebabkan wilayah Pulau SUmatera menjadi wilayah potensial jika terjadi gempabumi di kemuaidan hari. Selain itu, banyaknya gunung api di Indonesia menjadika…