Pada pertengahan bulan September 1971 telah berangkat regu penelitian/pemetaan Gunungapi dari seksi penelitian gunungapi menuju gunung Dieng Jawa tendah dengan memepergunakan kendaeraan dinas Landover D. 4946.
Pada tanggal 9 November 1971 diterima kawat dari Gubernur Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah tentang adanya peningkatan kegiatan G. Sundoro. Disamping itu diterima pula laporan lisan tentang hal yang sama dari petugas Dinas Vulkanologi yang Sedang melakukan pemetaan geologi didaerah pegunungan dieng. Kegiatan yang terlihat adalah hembusan asap setinggi lk. 300 meter diatas puncak, terjadi pada …
Maksud penyelidikan untuk melaksanakan salah satu tugas dari Proyek Mitigasi Bencana Alam Geologi. Sedangkan tujuannya adalah mengevaluasi kegiatan Gunung api Karangetang secara visual dan seismik. Kegiatan penyelidikan ini dilatarbelakangi oleh kegiatan Gunung api Karangetang yang selama ini masih diatas aktif normal.
Dalam merealisasi rencana kerja tahun anggaran Sub Dit Pemetaan Gunung 1992/1993 Api, Seksi Direktorat Vulkanologi, Penginderaan Jauh telah melaksanakan pemetaan geologi gunungapi Gn. Lewotobi laki dan Gn.Lewotobi perempuan, Flores Timur berdasarkan hasil tafsiran foto udara. laki Maksud dari survey dan penafsiran foto udara ini untuk mengetahui jenis serta sebaran batuan yang membentuk gununga…
Di sekitar puncak G. Soputan terdapat beberapa buah kerucut parasit antara lain kerucut G. Aeseput, Weru, kerucut G. Aeseput, Weru, Reindengan, Kalelondei, Manimporok, dan G. Kelewung. Kerucut-kerucut tersebut umumnya bertindak sebagai benteng alam yang dapat membendung aliran lava dan piroklastik apabila terjadi letusan dikawah pusat.
G. soputan mempunyai tiga kawah yang aktif secara bergiliran yaitu kawah Utama, kawah G. Aeseput dan Aeseput Weru ( parasit). Kawah Utama terletak dipuncak G. Soputan berukuran 600 X 450 m, kawah G. Aeseput berukuran lk 250 x 240 m terletak pada satu krucut sekitar 1 Km sebelah timur laut Kw Utama. Kerucut lainnya terbentuk pada tahun 1915, ketika itu terjadi letusan samping dan leleran lava ke…
G. Colo bertipe strato dan berdanau kawah serta mempunyai ketinggian 588 mdpl, terletak pada posisi 0° 10' Lintang Selatan dan 121° 36,5' Bujur Timur merupakan satu-satunya gunung api di kawasan Teluk Tomini Provinsi Sulawesi Tengah. Gunung api ini terletak memanjang di sepanjang Pulau Una - Una yang merupakan pulau subur. Pada umumnya penghasilan pulau ini adalah kopra. Karena suburnya pula…
Penulis ditugaskan oleh Kepala Seksi Penelitian Gn. Api mengadakan pemetaan daerah bahaja G. slamet selama 18 hari.
Sehubungan dengan rencanan semula, maka pada awal bulan April 1971 Kasi penelitian Gn. Api telah berangkat menuju Gn. Tjiremai jang diikuti oleh penulis dengan mempergunakan land-rover D.2872 jang dikemudikan oleh Sdr. Hadis III
Data-data menarik daerah bahaya/waspada diambil dari hasil-hasil; 1. Penelitian dan pemeriksaan puncak G. Raung tahun 1955 dan 1970 2. Penyelidikan endapan lahar dan abu yang diakibatkan oleh letusan G. Raung 3. Hasil Penelitian sungai-sungai yang bersumber dibawah G.Raung 4. Keadaan daerah yang dikunjungi 5. Keterangan lain yang diperlukan