
Memantau kegempaan suatu gunung api menjanjikan suatu kemungkinan dugaan tingkat kegiatan gunung api itu sendiri. Pengamatan Seismik di G. Lokon telah dilakukan pada Mei hingga Juni 1985 (Laporan No. 504/DV/1985), ketika itu secara visual kegiatan G. Lokon menunjukkan gejala peningkatan kegiatan. Ternyata kemudian, pada Maret 1988 serangkaian peletusan terjadi dan berlangsung hingga September

Menurut rencana kegiatan Proyek Peningkatan Penyuluhan Vulkanologi tahun anggaran 1986/1987, maka pada tanggal 16 Februari 1987 diadakan penyuluhan di Desa Kakaskasen I, Kecamatan Tamchan, Kabupaten Minahasa Propinsi Sulasesi Utara. Penyuluhan ini berkaitan dengan usaha peningkatan kewaspadaan masyarakat sehubungan dengan letusan-letusan Kawah Tampaluan (G.Lokon) di wilayah ini yang dimulai lag…

Pemasangan Seismograf MEQ-800 dengan sistim telemetri di Pos Pengamatan G. Sundoro, dilakukan dengan tujuan meningkan sarana peralatan seismograf yang telah ada. Disamping untuk mengganti seismograf yang lama karena sering trjadi kerusakan pada sistim kabel lapangan.

Penyelidikan geomagnet G.Merapi dengan sistem telemetri radio telah dimulai sejak tahun 1978. Namun sampai saat ini masih sering juga timbul persoalan, misalnya kerusakan sensor akibat petir, kerusakan regulator pada sistem catu daya, dan sebagainya.

Gunungapi yang mempunyai nama lain Dodoko, Dodoeko, Dukoma, Tala atau Tolo ini merupakan gunungapi bertipe strato dengan sejumlah kawah aktif disekitar puncaknya. Tinggi puncaknya 1087 m di atas permukaan laut (dpl.). Terletak pada posisi geografi 1° 42' Lintang Utara dan 127° 52' Bujur Timur. Secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Galela, Kabupaten Maluku Utara, Propinsi Maluk…

1 Juli 1988 telah diberangkatkan Tim Pemetaan Daerah Bahaya Minates Gunung api ke Kabupaten Provinsi Sulawesi Utara oleh Pemimpin Proyek Pengantan/Pengawasan dan Pemetaan Gunung api. Tim terdiri dari, Samud Wikartadipura, Suharto, Sunardjo dan Suparno. Tim ini diberi tugas untuk melakukan pemeriksaan/penelitian kawah dan pemetaan daerah bahaya Gunung Lokon. Sebenarnya peta daerah bahaya gunung …

Gunung Lamongan merupakan salah satu gunungapi strato, terletak di daerah Klakah, Jawa Timur pada posisi geografis 7 derajat 59 Lintang Selatan dan 113 derajat 20,5 Bujur Timur. Manifestasi kegiatan gunungapi ini tampak berupa fumarola/solfatara yang aktif pada kawah puncaknya serta adanya sejumlah ranu san sinder dilereng sekitarnya.


Penyelidikan Gaya Berat G. Lamongan dilakukan pada tanggal 23 April sampai dengan 9 Mei 1988, sebagai realisasi program Seksi Vulkanofisika yang merupakan kelanjutan penyelidikan Gaya Berat tahun 1987. Pada saat yang sama pula penyelidikan-penyelidikan dengan metoda lainnya (Seismik, Resistivity, Petrologi, Deformasi, Tilting dan Geokimia) terhadap objek yang sama.

Dalam tahun anggaran 1993/1994. Pelita V, Proyek Pengamatan/ Pengawasan dan Pemetaan Gunungapi, Direktorat Vulkanologi Bandung telah melakukan pemetaan Geologi G. Tangkoko dan sekitarnya, Kabupaten Bitung, Propinsi Sulawesi Utara dengan menggunakan peta topografi berskala 1 : 50.000. Tim pemetaaan geologi terdiri dari 4 orang ahli geologi yang yang terdiri dari Iing Kusnadi sebagai kepala tim, …