Kegiatan G. Merapi tahun 1967 ini diawali oleh awan panas letusan pada tgl.12 djanuari, djam 13.39. Awan panas tersebut mencapai jarak 6 km. dari puncak masuk kejurusan K.Batang
Pada permulaan bulan Pebruari oleh pos pendjagaan D.G.B. di Kawah Idjen telah dilaporkan adanja tanda2 kegiatan dari G.Raung, jang terlihat mulai dari tg. 31 Djanuari 1953. Pada tg. 5 Pebruari diterima kawat dari Residen Besuki jang meminta penindjauan segera. Pada hari Saptu tg. 7 Pebruari penulis meninggalkan Bandung dan sampailah di Bondowoso pada esok harinja. Disini didapat keterangan2 dar…
Gunung Merapi adalah gunungapi yang paling aktif di seluruh Indonesia. Pada waktu bekerja giat di bangunlah kubah lava yang kemudian dihancurkan lagi. Kegiatan yang bersifat membangun dan merusak ini mengakibatkan tingginya selalu berubah. Pada pengukuran 1962 tinggi G. Merapi adalah +2947m di atas permukaan laut. Tiitk ketinggiannya selalu berpindah-pindah. Oleh karenannya daerah yang terancam…
Pemotretan dari hasil udara diatas Gunung kelut dan daerah-daerah laharan sekelilingnya dilakukan oleh pihak P.N. Aerial survey pada tanggal 10 Mei 1966 dengan mempergunakan persawat udara B-25.
Dengan surat perintah kepala direktorat geologi No.181/S/1966 tertanggal 28 April 1966, penulis ditugaskan untuk mengadakan survey ke G. Kelut setelah terjadinya letusan dasyat dan tiba-tiba pada tanggal 26 April 1966, jam 20.15 WIB.
Menghubungi Madahansip Djawa Timur untuk mendjelaskan isi surat Kep. Bagian Volkanologi tgl.27-9-1965 No.2979, mengenai pengamatan gunungapi-gunungapi di djawa timur. Menghubungi Kamasak Kediri untuk pengawasan G. Kelut akhir-akhir ini.
Pada akhir bulan Februari 1965 didpat berita dari seketeratis Menko Kesejahteraan, drs. Sudarsono, tentnag rencana perjalanan J.M. Menteri Sosial ke daerah Jawa Timur pada tgl 22 Maret 1965. Didalam acara termasuk a.l. peninjauan-peninjauan ke G. Kelut dan G. Semeru
Skripsi utama ini disusun berdasarkan hasil pengamatan dilapangan yang penulis lakukan sendiri dari tanggal 24 Agustus s/d 19 Oktober 1964. Skirpsi mana harus dibuat dalam semester ke VI, kurikulum akademi geologi dan pertambangan, dan merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian terakhir pada akademi geologi dan pertambangan di Bandung.
G. Semeru sampai saat ini masih terus berkeja aktif sehingga membahayakan penduduk yang bertempat tinggal disekitarnya. Dalam hal ini bahaya G. Semeru dibagi dalam dua macam: a. Bahaya Primer (langsung); yakni bahaya letusan (erupsi) dan awan panas (nuee ardente) b. Bahaya sekunder (tidak langsung); yakni bahaya yang timbul sesudah terjadinya letusan, yaitu banjir lahar yang mengangkut bahan-…
Skripsi ini ditulis beradasarkan pekerjaan lapangan disekitar daerah bahaya lahar dingin disebelah tangara dari G. Semeru. Gunung ini mempunyai tipe vulkaan dan merupakan puncak tertinggi diseluruh pulau Jawa.