Gunung Awu meletus sejak tanggal 12 Agustus 1966. Jumlah seluruh korban sesuai dengan catatan daerah adalah 3.630 keluarga/20.470 jiwa. Dari jumlah tersebut telah di transmigrasikan sejumlah 367 keluarga/1994 jiwa ke daerah Boolang Mongondow
G. Gamalama (1715 mdp.) terletak pada posisi 0° 48' LU dan 127° 19,5' BT berada dalam wilayah Provinsi Maluku. Gunung api dengan tiper strato dikenal sebagai biangnya pembentukan P. Ternate dan saat ini Ibukota Kabupaten Tk. II Maluku Utara berkedudukan di sini. Pulau ini mempunyai luas kurang lebih. 40 km² dengan jumlah penduduk 75.723 jiwa pada thn. 1981.
diterima kawat dari gubernur Sumatera Barat dan sdr. R.J. Radja Sampono bhawa g. Talang mulai tgl 10 Oktober 1967 pagi - pagi sudah meletus.
Mengingat berita gawat dari Gubernur Sumbar di Padang dan Gubernur Jambi yang menerangkan bahwa Gunung Kerinci sejak akhir juni / awal juli 1964 berkerja giat, megeluarkan asap hitam dan hujan abu dan diulangi pada tgl. 8 Juli 1964 terjadi letusan lagi dan hujan abu di sebelah Utara mencapai 30 km. Dibutuhkan bantuan team Volkanologi.
Dalam rangka kunjungan kerja MENKO KESRA dan MENDAGRI ke daerah pengungsian akibat bencana letusan G. Colo dan G. Gamalama, penuli di tunjuk mewakili Bapak Direktur Jenderal Pertambangan Umum (Anggota Badan Kordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Alam)
Mt.Agung -also called "Peak of Bali"- is situated in the eastern part of the world famous island of Bali. This volcano had been quiet for about 120 years until it started a renewed activity on 18 February 1963 culminating with a paroxysmal eruption on 17 March.
Pada tanggal 21 Februari 1963 diborina surat kawat dari Kapushansip Bali, bahwa B.Agung mulai tanggal 16 Februari 1963 telah menund jukkan gedjala2 akan meletus dan pada tanggal 20 Febru-ari 1963 telah mengalirkan "lahar" kebawah serta ledakan2. Pada hari itu djam 06.15 terlihat semburan lebih besar, berapi dan memidjar serta gemuruh keras. Pada tanggal 22 Februari 1963 diterima lagi tilpun dar…
Sesuai dengan SPPD yang bernomor 2229/P/1981, tertanggal 19 Oktober 1981 penulis berangkat dari Bandung dengan tujuan P. Makian G. Kie Besi. Maksud perjalanan ini ialah untuk mengadakan pemeriksaan kawah G. Kie Besi untuk melihat sampai dimana kegiatannya. Dari hasil pemeriksaan ini kegiatan vulkanik kawah tidak menunjukkan adanya peningkatan, baik di sekitar danau kawah maupun pada lerengnya.
To this geology of volcanoes also belong as still in Keli Mutu in central and the sorikmerapi.
Setelah menyelesaikan pemeriksaan puncak dan pemetaan daerah bahaya G. Gamnokora, tim meninggalkan G. Gamnokora untuk menuju G. Todoko yang terdapat di Pulau Halmahera termasuk Kecamatan Sahu, Kabupaten Maluku Utara. Posisi geografi terletak pada garis Lintang Utara 1° 18' dan 127° 26' Bujur Timur. Untuk mencapai daerah G.Todoko (Telaga Rano) perjanlanan dari Ternate ke Jailolo selama 1K 4 Ja…