Sebagai lanjutan surat perintah dari Dinas Geologi ttg 25-9-52 no : 543, dengan kapal "kartika" dari Krakatau, kami : Sudarmo & Marto bersama - sama dengan 4 pegawai D.G.B. lainnya (Sdr. 2 Tekad & Riswan, Soepian & Sukabir) mendarat di Kalianda, selanjutnya rombongan dengan melalui Tanjungkarang dan Prabumulih menuju ke Lahat, guna menyiapkan tugasnya masing - masing.
Sebagai lanjutan perintah DInas Geologi ttg. 25-9-52 no. 543, dengan penumpang Kapala K.P.M dari Bengkuen kami: Sudarmo dan Merto menuju ke Padang dengan membawa surat perintah dari re. sum. Barat ttg. 13-11-1952 kepada bupati dan kepala polisi di Sungaipenuh.
Atas perintah dari Kepala Dinas Gunung Berapi jang telah disetudjui oleh Kepala Djawatan Geologie dengan surat perintah No.690 tanggal 20 Desember 1952, kepada penu-lis diperintahkan untuk memeriksa dan membikin peta-peta dari kawah-kawah gunung berapi jang ada disegenap daerah Flores-Barat, jaitu di Wilajah Ruteng dan Wilajah Badjawa, diantaranya: Kawah-Kawah Danau Wai Saho, Wai Kokor dan Seki…
On August 27 th seventy years ago, Krakatau acquired a world wide notoriety because of its most catastrophic eruption in 1883.
Diperiksa oleh Rombongan Ekspedisi M.I. Adnawidjaja dan Sookirman bersama-sama dengan Pegawai Urusan Volkanologi Nuabosi, Ende, Flores, M.A. da Silva, J.Woka dan P. Lalo. Tiga pegawai ini dibawa oleh rombongan sesuai dengan Instruksi Pekerdjaan No.246/Uga/01/58 pasal 8/b sbb:"jang dianggap perlu untuk membikin lantjarnja pekerdjaan." Mereka diberi petundjuk dan peladjaran tjara2 m-meriksa sesua…
Diperiksa pada tgl. 14 Nopember 1958 oleh Rombongan Ekspedisi M.I.Adnawidjaja dan Soekirman bersama-sama dengan Ketua Pos Pend jagaan Uga Nuabosi (M.A. da Silva). Dari Ende ke Larantuka terus ke Waiwerang (Adonara) dengan motorboot. Dari Waiwerang (Adonara) ke Lewoleba (Pantai Utara Lomblon) dengan motorboot djuga. Dari Lewo-leba ke Waipukang terus ke Baupukang dengan tractor dan disambung deng…
Pangamatan terhadap G. Dukono, G.Gamkonora di Halmahe ra dan G.Gaurlana di Pulau Ternate dilakukan pada tanggal 17 Juli 4 Agustus 1980. Untuk mengetahui perkembangan kegia-tannya, seperti penyelidikan-penyelidikan terdahulu, terha dap ketiga gunung tersebut masih terbatas pada pengamatan: secara visual dan pengukuran suhu. Dengan data yang ada se-karang, kemudian menbandingkan dengan data hasil…
Peletusan G Gamalama September 1980 merupakan letusan magmatik Kogia an tersebut terjadi melalui dua tempat yaitu Kawah Utama dan Kawah Baru. Bom lapili dilemparkan pada daerah sejauh lebih kurang 1,5 km dari puncak, sedangkan abu tersebar di seluruh P. Ternate sampai ke Halmahera. Akibat peletusan ini hampir 85% dari seluruh penduduk P. Ternate yang berjumlah 70.000 jiwa mengungsi ke daerah se…