Sub Direktorat Pemetaan Gunungapi, Direktorat Vulkanologi telah melakukan Pemetaan Daerah Bahaya G. Anak Ranakah. Pemetaan tersebut dilakukan bulan Juli 1988 dan merupakan penelitian ulang dan pemetaan lanjutan bulan Januari 1988 yang dipetakan oleh Ato Djuhara Wirasaputra. G. Anak Ranakah di komplek G. Mandasawu, termasuk kedalam wilayah Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Pendud…
Tujuan pemetaan daerah bahaya G. Batur adalah untuk mempersiapkan suatu peta daerah bahaya suatu gunungapi yang mempunyai masa istirahat antara 1 sampai 30 tahun (jangka menengah). Pada 1970, G.Batur telah dipetakan oleh S.Hamidi dkk yang menghasilkan satu peta daerah bahaya setelah terjadi kegiatan letusan paroksimal 1963. Metode penelitian yang dilaksanakan selama pekerjaan ini dilaksanakan a…
G. Gamkonora merupakan salah satu dari beberapa gunungapi aktif strato tipe A di Halmahera, Maluku Utara. Dari data geologi diketahui bahwa produk erupsi G. Gamkonora pada masa lalu diantaranya menghasilkan awan panas dan aliran lava yang sebenarnya cukup jauh hingga ke daerah pantai dan pemukiman di kaki sebelah barat dan baratlaut. Sejarah kegiatan gunungapi Gamkonora menunjukkan bahwa letus…
Pada 3 Januari 1990 telah diberangkatkan satu tim pemetaan gunungapi ke G.Awu, P. Sangir Besar, Kabupaten daerah bahaya Sangir Talaud, Propinsi Sulawesi Utara. Regu pemeta terdiri dari dua orang petugas yaitu S.Dirasutisna (No.SPPD 941/0441/3402/89) dan A.Martono (No-SPPD 942/0441/3402/89). Pekerjaan lapangan dilaksanakan selama 50 (lima puluh) hari termasuk perjalanan selama 6 hari.
Daerah gunungapi selain dapat menimbulkan bencana juga memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Di dalam masa pembangunan berkelanjutan ini perlu kiranya dilakukan usaha pengantar Tata Ruang dan Tata Guna Lahan di daerah gunungapi sedemikian rupa sehingga manfaatnya bagi kesejahteraan hidup dapat dipergunakan seoptimal mungkin namun risiko bahaya gunungapinya dapat di tekan seminimal mungkin.…
Dalam rangka melaksanakan kegiatan proyek penyelidikan dan pengamatan Gunungapitahun anggaran 1997//1998 maka telah dilakukan pemetaan kawasan rawan bencana G. Kie Besi di P. Makian, Kabupaten Maluku Utara. Pemetaan kawasan bencana ini dimaksudkan untuk merevisi peta daerah bahaya G. Kie besi menjaid peta kawasan rawan bencana G.Kie Besi sebagai tindak lanjur daripada Kepres. RI.No. 32 tahun 1…
Pemetaan kawasan rawan bencana gunungapi dimaksudkan untuk membuat batas-batas daerah yang kemungkinan terlanda oleh hasil letusan baik yang berupa bahaya langsung (primer), maupun bahaya tidak langsung (sekunder). Bahaya langsung (primer) yang kemungkinan terjadi terdiri atas; lava, awanpanas, jatuhan piroklastik dan lontaran batu (pijar), sedangkan bahaya tidak langsung terdiri atas; lahar da…
Dalam periode Pelita IV tahun anggaran 1988-1989, telah diberangkatkan satu tim pemetaan daerah bahaya gunungapi dari Seksi Penanggulangan Ba-haya Gunungapi, Sub Direktorat Pemetaan Gunungapi, Direktorat Vulkano logi ke G. Ciremai. Tim Pemetaan terdiri dari Sumarna Hamidi, B.Sc (SPPD No. 2187/0441/3402-1989). Ato Djuhara (SPPD No. 2188/0441/3402/89), Agus Martono (SPPD No. 2189/0441/3402/198…
G. Makian merupakan sebuah pulau gunungapi yang terletak di sebelah baratdaya P Hamahera, Kabupaten Maluku Utara, Propinsi Maluku. Gunungapi ini lebih dikenal oleh penduduk dengan nama Kie Besi. Menurut sejarah kegiatannya, gunungapi ini masih mengadakan letusan pada waktu lampau, bahkan pada umumnya letusan-letusannya merupakan letusan dahsyat yang menelan korban manusia dan harta benda yang t…
Pada 11 Juni 1991ditugaskan satu tim pengukuran situasi topografi gunungapi ke . Gamalama. Kabupaten Maluku Utara, profinsi Maluku. Tim pengukuran terdiri dari Rochanan dan Agus Martono dengan SPPD No.355/0441/3402/1991 dan 356/0441/3402/1991. Pelaksanaan perkerjaan selama 36 (tiga puluh enam) hari termasuk perjalanan selama 6 (enam) hari.