ANALISIS GEOLOGI KEJADIAN GEMPA BUMI DI KABUPATEN SIGI, PROVINSI SULAWESI TENGAH TANGGAL 27 FEBRUARI 2023

Bersama ini, kami sampaikan analisis geologi kejadian gempa bumi tanggal 27 Februari 2023 di Kabupaten Kepulauan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, sebagai berikut:

I. Informasi gempa bumi

Gempa bumi terjadi pada hari Senin, tanggal 27 Februari 2023, pukul 08:26:02 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 120,21 BT dan 1,59 LS, berjarak sekitar 42 km tenggara Kabupaten Kepulauan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, dengan magnitudo (M5,5) pada kedalaman 10 km. Menurut informasi dari The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 120,267 BT dan 1,697 LS dengan magnitudo (M5,5) pada kedalaman 42,5 km. Berdasarkan data GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 120,36 BT dan 1,66 LS, dengan magnitudo (M5,3) pada kedalaman 10 km.

II. Kondisi geologi dan penyebab gempa bumi

Lokasi pusat gempa bumi terletak dekat dengan daerah Kabupaten Sigi. Daerah ini pada umumnya tersusun oleh morfologi dataran hingga dataran bergelombang, lembah, dan perbukitan bergelombang hingga terjal. Daerah ini tersusun oleh tanah sedang (Kelas D), tanah keras (Kelas C) dan batuan (Kelas B). Batuannya tersusun oleh batuan berumur Pra Tersier (berupa batuan beku, metamorf dan meta sedimen), batuan berumur Tersier berupa batuan sedimen dan endapan Kuarter berupa endapan sungai dan endapan rombakan. Batuan berumur Pra Tersier dan Tersier yang telah mengalami pelapukan serta endapan Kuarter tersebut bersifat urai, lepas, lunak, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi. Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan telah mengalami pelapukan akan berpotensi terjadi gerakan tanah dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber (focal mechanism) dari BMKG, maka kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif yang merupakan zona dari Sesar Palu Koro dengan mekanismenya merupakan sesar mendatar. Sesar Palu Koro terakhir mengakibatkan gempa bumi dahsyat pada tanggal 28 September 2018 dengan magnitudo (M7,4).

III. Dampak gempa bumi

Hingga laporan ini disusun, kejadian gempa bumi tersebut tidak mengakibatkan terjadinya bencana. Menurut data BMKG guncangan gempa bumi terasa di Kabupaten Sigi pada skala intensitas IV MMI _(Modified Mercally Intensity)_, di Palu dan Poso terasa pada skala III-IV MMI. Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi sebagian besar terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi hingga menengah. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.

IV. Rekomendasi

(1) Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari petugas BPBD setempat, serta waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.

(2) Bangunan di Kabupaten Sigi harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari risiko kerusakan. Selain itu juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi.

(3) Oleh karena daerah Kabupaten Sigi tergolong rawan gempa bumi, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi gempa bumi melalui mitigasi struktural dan mitigasi non struktural.

(4) Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

================

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

Badan Geologi - KESDM

Ikuti Berita Kami