ANALISIS GEOLOGI KEJADIAN GEMPA BUMI TANGGAL 17 FEBRUARI 2023 DI LAUT BANDA, PROVINSI MALUKU

Bersama ini disampaikan analisis geologi kejadian gempa bumi tanggal 17 Februari 2023 di Laut Banda, Provinsi Maluku, sebagai berikut:

I. Informasi Gempa Bumi

Gempa bumi terjadi pada hari Jumat tanggal 17 Februari 2023, pukul 16:37:35 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di Laut Banda pada koordinat 132,1 BT dan 6,6 LS, berjarak sekitar 125 km barat daya kota Langgur (Ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku), dengan magnitudo (M6,6) pada kedalaman 97 km. Menurut data The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 132,076 BT dan 6,599 LS dengan magnitudo (M6,1) pada kedalaman 38,6 km. Berdasarkan data dari GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 132,06 BT dan 6,58 LS, dengan magnitudo (M6,1) pada kedalaman 10 km.

II. Kondisi Geologi dan Penyebab Gempa Bumi

Wilayah yang terdekat dengan lokasi pusat gempa bumi adalah Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Wilayah tersebut tersusun oleh morfologi dataran, dataran bergelombang dan perbukitan. Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual tersusun oleh tanah lunak (Kelas E) dan tanah sedang (Kelas D). Batuannya tersusun oleh batuan berumur Tersier (batuan sedimen dan batugamping) dan endapan Kuarter berupa endapan pantai dan sungai. Sebagian batuan berumur Tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi. Selain itu pada morfologi perbukitan yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan rentan terjadi gerakan tanah yang dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi. Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber dari GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di Laut Banda dengan mekanisme sesar mendatar.

III. Dampak Gempa Bumi

Hingga laporan ini dibuat belum diperoleh informasi korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat kejadian gempa bumi ini. Guncangan gempa bumi diperkirakan terasa di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara pada skala intensitas III-IV MMI (Modified Mercally Intensity) dan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada skala III MMI. Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi. Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak menimbulkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, karena tidak mengakibatkan terjadinya deformasi dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami. Menurut data Badan Geologi pantai di Kabupaten Maluku Tenggara tergolong rawan tsunami, dengan potensi tinggi tsunami di garis pantai lebih dari 3,04 m. Menurut catatan Badan Geologi kejadian tsunami pernah melanda wilayah di sekitar Laut Banda pada tahun 1629, 1852, 1938 dan 1975.

IV. Rekomendasi

1.Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. Jangan terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.

2.Bangunan di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, agar dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi dan harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi.

3.Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual tergolong rawan bencana gempa bumi dan tsunami, oleh karena itu direkomendasikan agar meningkatkan upaya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami melalui mitigasi struktural dan mitigasi non struktural.

4.Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

==================

Badan Geologi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral


   

Ikuti Berita Kami