Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengadakan Festival Geopark Nasional Bojonegoro 2025 yang berlangsung dari tanggal 26 hingga 29 Juni 2025. Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bojonegoro dan dihadiri oleh pejabat dari pemerintah pusat dan daerah, serta perwakilan pengelola geopark dari berbagai daerah. Salah satu tamu khusus dalam acara ini adalah Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) yang di wakili oleh Kepala Pusat Survei Geologi Bapak Edy Slameto.
Geopark merupakan konsep pembangunan berkelanjutan yang mengintegrasikan unsur warisan geologi, alam, budaya, dan kearifan lokal. Keberhasilannya sangat ditentukan oleh sinergi berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah, masyarakat, dunia akademik, pelaku usaha, maupun mitra strategis lainnya.
Sejak ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada
tahun 2017, Bojonegoro terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengelolaan
geopark, khususnya dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Capaian ini tentu
layak mendapat apresiasi, dan menjadi modal kuat dalam mewujudkan cita-cita
meraih status UNESCO Global Geopark (UGGp).
Keberadaan
suatu UNESCO Global Geopark tidak hanya bisa meningkatkan citra Indonesia di
mata dunia, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi di
kawasan yang jauh dari pusat-pusat perekonomian yang telah ada saat ini Geopark harus dapat menjadi model pengelolaan
kawasan yang berkelanjutan, mengintegrasikan aspek konservasi, edukasi, dan
pembangunan ekonomi yang mengutamakan partisipasi masyarakat lokal.
Melalui
Geopark, kita dapat mengembangkan berbagai program edukasi yang inovatif,
menarik dan informatif, mengenalkan kekayaan geologi, keanekaragaman hayati
serta budaya suatu kawasan kepada
masyarakat luas.
Badan Geologi, di bawah Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral, akan senantiasa mendukung secara teknis dan substantif
upaya pengembangan geopark, termasuk mengawal langkah strategis Bojonegoro
menuju pengakuan di tingkat dunia.