Kunjungan perwakilan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ke kantor Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP), di Jl. Soekarno-Hatta No. 444, Bandung, Jum’at pagi (17/5) bertautan dengan isu kandungan litium di Bledug Kuwu, Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan.
Kunjungan ini bermula dari kegiatan field trip yang dilakukan oleh Tim PSDMBP dengan Eramet pada tahun 2023. Kunjungan lapangan tersebut ditujukan dalam kerangka tujuan untuk sharing knowledge cara pengambilan sampel untuk analisis litium. Selama field trip dilakukan pula pengambilan sampel air dan lumpur di lima lokasi yaitu: Bledug Kuwu, Bledug Cangkring, Crewek, Jono, dan Bledug Kesongo.
Pengambilan sampel air di Bledug Kuwu dan Bledug Cangkring, berasal dari air yang keluar dari gunung lumpur yang baru terendapkan sehari, diendapkan dua hari, dan sisa-sisa air yang tidak mengkristal menjadi garam. Setelah dilakukan pemeriksaan, air dari gunung lumpur Bledug Kuwu mempunyai kandungan litium 103 – 111 ppm dan boron 464 – 534 ppm. Sedangkan air sisa pada tambang garam mempunyai kadar litium mencapai 1059 – 1110 ppm dan boron 2660 – 2781 ppm. Pada sampel lumpur, kadar lithium 115 ppm.
Sementara itu, air dari gunung lumpur Bledug Cangkring mengandung litium 21 – 49 ppm dan boron 177 – 339 ppm. Sedangkan air sisa pada tambang garam mempunyai kadar litium mencapai 266 – 612 ppm dan boron 1341 – 1928 ppm. Pada sampel lumpur, kandungan litiumnya 113 ppm.
Selanjutnya sampel air dari daerah Crewek, mempunyai kadar 26 – 27 ppm dan boron 165 – 182 ppm; sampel air dari daerah Jono, yaitu dari sumur air yang menjadi sumber tambang garam masyarakat, kandungan litiumnya 4 ppm dan boron 163 ppm. Kemudian dari daerah Bledug Kesongo, kadar litium pada sampel air 56 ppm dan boron 17 ppm. Pada sampel lumpur, kadar litium 94 ppm.
Tim PSDMBP menemukan adanya peningkatan kadar litium dan boron yang signifikan setelah garam mengkristal, sehingga dapat menjadi sumber baru litium dan boron. Kadar litium yang tinggi itu menjadi rekomendasi untuk penyelidikan tahap selanjutnya yaitu eksplorasi dengan studi geofisika.