Tujuan pemetaan geologi gunungapi kompleks Mandosawu - Ranaka adalah untuk mengetahui keadaan geologinya, antara lain: jenis batuan, sebaran batuan, urutan stratigrafy (umur geologi), struktur geologi, sejarah erupsi, dan lain sebagainya. Hal ini perlu untuk mengetahui sejarah kegunungapian kompleks ini dan untuk menunjang pembuatan peta daerah bahaya gunungapi kompleks ini.
G. Kelimutu (1640 m), terletak pada posisi geografi 8°45 Lintang Selatan dari 121°50' Bujur Timur, di Ka-bupaten Ende, Flores Tengah. Tipe gunungapi adalah strato yang mempunyai 3 buah danau kawah yaitu: Danau I; Tiwu Ata Polo, Danau II; Tiwu Nuamuri Koofai, Danau III; Tiwu Ata Mbupu. Ketiga danau tersebut warna airnya berlainan, danau I berwarna hijau muda, danau II kebiru-biruan dan danau I…
Batur is an active stratovolcano on the island of Bali, Indonesia, with a large, well-formed caldera whose formation is correlated with the eruption about 23,700 years ago of a thick ignimbrite sheet. Our study of the volcanic stratigraphy and geochemistry of Batur shows the formation of the caldera was signalled by a change in the composition of the erupting material from basaltic and andesiti…
G. Rinjani adalah suatu gunungapi yang terletak di Pulau Lombok bagian Utara, Nusatenggara Barat. Gunungapi ini dalam klasifikasinya adalah gunungapi tipe A. Menurut bentuknya adalah gunungapi Strato dengan sebuah kaldera. Ketinggian G. Rinjani dari muka laut 3726 m, sedang ketinggian kaldera dari muka laut 1998 m, dengan bentuk bulat memanjang ke arah timur-barat dengan sebuah danau. Danau te…
The eruption of Tambora volcano on the island of Sumbawa in April 1815 is generally considered as the largest and most violent volcanic event in recorded history. Estimates of the loss of life on Sumbawa and nearby Lombok are about 92,000, and the volume of erupted tephra is generally estimated of the order 100 km. In addition, the eruption had significant impact on the Earth's atmosphere on a …
Pada 20 Agustus 1985 dengan Sppj no. 1655/P/85 dan no. 1656/P/85 Phillips Kasturian dan Sdr. S. Wikartadipura ditugaskan ke G. Sangeangapi. Pulau Sangeang terletak sebelah timurlaut Pulau Sumbawa, Kabupaten Bima, posisi geografi 8 11 Lintang Selatan dan 119° 35' Bujur Timur.
Dengan Sppd No. 1400/0441/3402/88 penulis bersama Sdr. L. Djoharman, B. SC dibantu dengan Sdr. Kosim Al Sukar sebagai pengemudi ditugaskan ke Gunung Galunggung dan G. Kelut untuk melakukan pengukuran deformasi ulang setiap 2 atau 4 bulan sekali. Laporan G. Kelut penulis jelaskan dalam bab berikutnya. G. Galunggung dibuat oleh Sdr.Djorhaman, B.Sc.
Dalam rangka melaksanakan rencana kerja Kegiatan lapangan dari bagian proyek pemetaan daerah bahaya Gunungapi,, Seksi Penanggulangan Bahaya, maka ditugaskan lima orang anggota yang terbagi menjadi dua tim.