Pada 31 Oktober dilakukan pendakian puncak untuk menyaksikan dari dekat perkembangan yang ada di dasar kavah Semula direncanakan untuk mengambil contoh batuan dan mengukur suhu di dasar kawah, tapi hal tersebut tidak mungkin dilakukan Dinding kawah yang hampir tegak dan masih pada posisi yang labil sehingga sewaktu-waktu dapat runtuh membatalkan niat tersebut.
Kunjungan dalam 1980 ini dimaksudkan untuk melihat Peta Daerah Bahaya sementara yang ada secara langsung di lapangan sehubungan permintaan Pemerintah Daerah Bitung mengingat rencana perluasan tatakota serta pengembangan lingkungan daerah tersebut. Secara kebetulan saja, daerah bahaya G.Tongkoko ini termasuk daerah cagar alam atau hutan lindung yang sampai saat ini masih belum berpenduduk. Hanya…
Peta situasi puncak dan peta situasi kedalaman danau kawah Gunung Awu (Sulawesi Utara) belum ada. Pada 1968 A.D.Wirasaputra pernah mengukur situasi puncak gunung tersebut, karena sesuatu hal pengukuran tersebut tak dapat dilaksanakan, yang dapat dikerjakan hanya pengukuran situasi puncak secara sket skala 1 : 10.000. Sesuai dengan rencana Pelita III tahun ke III, Seksi Pemetaan Topografi/Sub D…
Alat pemantau kegiatan gunungapi dengan sistem elektronika perlu mendapat perawatan dan pemeliharaan yang seksama mengingat kepekaannya terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan atau gangguan yang dapat mengganggu terhadap kesinambungan data yang diperoleh dari ketelitiannya. Seperti halnya alat pemonitor ungkit (tilt) elektronika yang telah dipasang di Gunung Tangkubanparahu sejak tahun 1985 y…
Gunung Klabat termasuk gunung yang berada di provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Minahasa, dengan posisi geografi 1 (derajat) 28' LU dan 125 (derajat) 02' Bt. Ketinggian puncaknya kurang lebih 1995 mdpl. Untuk mencapai puncaknya pendakian dapat dilakukan dari dua tempat diantaranya dari airmandidi (sebelah barat daya) dan dari Klabatkasenangan (Sebelah Utara).
Sehubungan dengan terjadinya rekahan-rekahan di sekitar daerah Ranu Lamongan, termasuk G. Lamongan, Kabupaten Lumajang Jawa Timur dengan posisi geografi 7 derajat 59' LS dan 113 derajat 205' BT, disamping hasil pengamatan seismik yang menunjukkan adanya tremor dan juga hasil survei geofisika yang menunjukkan kemungkinan sumber aktivitas berada di sekitar Curahbuntu, maka untuk memantau kegiatan…