Dalam tahun anggaran 1988/1989, Tim Pemetaan Daerah Bahaya, Seksi Penanggulangan Bahaya Gunungapi, Subdit. Pemetaan Gunungapi, Direktorat Vulkanologi telah melakukan pemetaan daerah bahaya G. Merbabu selama 30 (tiga puluh)hari terhitung mulai tanggal 27 Agustus 1988 sampai dengan 27 September 1988.
Pada 24 Oktober 1988 Sdr. Setiadarma dengan Sppd No. 1318/0441/3402/88, Sdr. Ato Djuhara dengan Sppd No. 1319/0441/3402/88 dan Sdr. Agus Martono dengan Sppd No. 1320/0441/3402/88 ditugaskan ke G. Slamet, sedangkan Sdr Sumarna Hamidi dengan Sppd No. 1321/0441/3402/88, Sdr. Samud dengan Sppd No. 1322/0441/3402/88, Sdr. Asep Djaja dengan Sppd No. 1323/0441/3402/88 berangkat tanggal 26 Oktober 1988…
Dalam periode Pelita IV tahun anggaran 1988-1989, telah diberangkatkan satu tim pemetaan daerah bahaya gunungapi dari Seksi Penanggulangan Ba-haya Gunungapi, Sub Direktorat Pemetaan Gunungapi, Direktorat Vulkano logi ke G. Ciremai. Tim Pemetaan terdiri dari Sumarna Hamidi, B.Sc (SPPD No. 2187/0441/3402-1989). Ato Djuhara (SPPD No. 2188/0441/3402/89), Agus Martono (SPPD No. 2189/0441/3402/198…
Dalam periode Pelita V tahun pertama anggaran 1989 1990. telah diberangkatkan satu tim pemetaan daerah bahaya gunungapi dari Seksi Penanggulangan Bahaya Gunungapi, Sub Dit Pemetaan Gunungapi. Direktorat Vulkanologi ke G. Sumbing Jawa Tengah. Tim Pemetaan terdiri dari Sumarna Hamidi, B.Sc (SPPD No. 202/0441/3402/89), Ato Djuhara (SPPD No. 203/0441/3402/89). Agus Martono (SPPD No. 204/0441/3402/8…
Maksud dari pekerjaan ini ialah untuk mengadakan pemetaan daerah bahaya G.Slamet sesuai dengan repelita. Karena biaya untuk triwulan III TAHUN PELITA ii tidak mencukupi, pemetaan peretama hanya dilakukan selama dua minggu yang dimulai pertengahan bulan maret, dikerjakan oleh saudara ATO DJUHARA dengan menggunakan kendaraan dinas D 2752.
Sub Direktorat Pemetaan Gunungapi, Direktorat Vulkanologi telah melakukan Pemetaan Daerah Bahaya G. Anak Ranakah. Pemetaan tersebut dilakukan bulan Juli 1988 dan merupakan penelitian ulang dan pemetaan lanjutan bulan Januari 1988 yang dipetakan oleh Ato Djuhara Wirasaputra. G. Anak Ranakah di komplek G. Mandasawu, termasuk kedalam wilayah Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Pendud…
Tujuan pemetaan daerah bahaya G. Batur adalah untuk mempersiapkan suatu peta daerah bahaya suatu gunungapi yang mempunyai masa istirahat antara 1 sampai 30 tahun (jangka menengah). Pada 1970, G.Batur telah dipetakan oleh S.Hamidi dkk yang menghasilkan satu peta daerah bahaya setelah terjadi kegiatan letusan paroksimal 1963. Metode penelitian yang dilaksanakan selama pekerjaan ini dilaksanakan a…
Gunung Rinjani (3726 meter) salah satu gunung di Nusatenggara Barat yang masih digolongkan kedalam gunungapi yang aktip dan paling tinggi di Indonesia setelah Gunung Kerinci. Rencana semula untuk mengunjungi Gunung Rinjani ini pada tahun 1969, dalam rangka penelitian dan pemetaan daerah bahayanya. Berhubung pada waktu itu penulis baru datang menyelesaikan tugas berat ialah penelitian dan pemeta…
Tanggal 16 Oktober, A. Roohanan, Sadjiman dan penulis dengan SPD No. 4255/S/75, 4254/S/75 ditugaskan ke G. peuet sague di daerah Aceh. Maksudnya ialah untuk melakukan pemeriksaan puncaknya, sehubungan dengan berita SSB yang disamapikan Drs. juliar Thaib yang memimpin survei Geologi terintegrasi di daerah tersebut.
Gunung Lereboleng disebut juga Lewonc, Leweno, Lewero, Leworoh, Ili Burak. Dikalangan rakyat nama gunungapi ini adalah Ili Lero-boleng. Gunung ini terletak di Kabupaten Flores Timur, Kecamatan Wulanggitan. Selesai pemeriksaan puncak dan pemetaan daerah bahaya G. Le-wotobi laki-laki dan Lewotobi Perempuan, penulis bersama-sama Sdr. Komar (topografiawan) dan Sdr. Joseph Boe (pengamatedari Keli-mu…