Dalam rangka melaksanakan kegiatan proyek penyelidikan dan pengamatan Gunungapitahun anggaran 1997//1998 maka telah dilakukan pemetaan kawasan rawan bencana G. Kie Besi di P. Makian, Kabupaten Maluku Utara. Pemetaan kawasan bencana ini dimaksudkan untuk merevisi peta daerah bahaya G. Kie besi menjaid peta kawasan rawan bencana G.Kie Besi sebagai tindak lanjur daripada Kepres. RI.No. 32 tahun 1…
Pemetaan kawasan rawan bencana gunungapi dimaksudkan untuk membuat batas-batas daerah yang kemungkinan terlanda oleh hasil letusan baik yang berupa bahaya langsung (primer), maupun bahaya tidak langsung (sekunder). Bahaya langsung (primer) yang kemungkinan terjadi terdiri atas; lava, awanpanas, jatuhan piroklastik dan lontaran batu (pijar), sedangkan bahaya tidak langsung terdiri atas; lahar da…
Gunung Lokon yang selama ini berdiri dengan tegak memayungi Tomohon, Minahasa, tiba-tiba murka, menghamburkan abu yang hitam pekat bergumpal-gumpal ke udara. Kota kecamatan Tomohon yang dikenal indah berhias bunga, berubah menjadi kelam bermuram Daun cengkih yang hijau segar merunduk layu ditimpa durja. abu yang turun dengan derasnya. Atap rumah semakin rapuh. Betapa tidak. Abu G. Lokon yang m…
Pada 10 September 1980 A.D.Wirasaputra dan saya dengan SPPD n 1123/P/1989 Dan n 1122/P/1980, ditugaskan ke G.Gamalama P.Ternate Maluku Utara. Tujuannya untuk memetakan bahan letusan G.Gamalama yang meletus sejak 4 September 1980, dan membuat pengampang melintang dan memanjang dari beberapa sungai yang berhulu di daerah puncak yang kemungkinan besar dilalui oleh laharhujan. Perkerjaan tersebut …
Pada 17 Desember 1980 saya dengan SPPD n. 1962/P/80, A.D. Viranapu dan tra A.D. Sumpena ponsurvai dari Saksi Penotaan Vopografi dengan SPPD n. 1963/P/00 dan SPPD n. 1964/P/60 ditugaskan ke Dasrah Haluka Utara untuk melakukan pameriksaan puncak dan pemetaan daerah bahaya G. Ibu, G. Gankonora dan Telaga Bano. Posisi geografi G. Ibu torle-tak pada guris Lintang Selatan 1°29' dan 127°38 Bujur Tim…
Pada tanggal 24 Djanuari 1965 kira-kira pukul 09.11 waktu setempat (Waktu Indonesia Bagian Timur), penduduk PP. Sula (Maluku) chususnja penduduk P. Sulabasi telah digemparkan oleh suatu gerakan bumi jang dahsjat sehingga banjak diantara penduduk menjangka tibaja hari "kiamat".
Sesuai dengan sifat - sifat asli letusan yang dimiliki oleh gunungapi - gunung api strato di Indonesia, maka letusan - letusan G. Anak Krakatau dalam tahun 1972-1973, selain dari pada mengalirkan lava, juga memuntahkan bahan - bahan lepas, sekalipun yang tersebut belakangan ini jumlahnya sangat sedikit sehingga dapat diabaikan terhadap yang disebut pertama.
Pada tanggal 25 September 1962 penduduk pulau Ternate mulai gelisah karena muntjul dari beberapa lobang baru pada lereng Timur puntjak G. Gamalama
Pada bulan September 1986 tepatnya tanggal 4 September 1986, G. Lokon yang terletak di kecamatan Tomohon, Minahasa,Sulawesi Utara terjadi kegiatan peletusan. Sehubungan dengan ini maka Sdr. Suratman BSC dari Sub Dit. Pengamatan Gunungapi, Direktorat Vulkanologi telah mengumpulkan bom gunung api sebanyak dua buah conto (Lok-A/86 dan Lok.-B/86). Conto tersebut diambil sekitar 400 m di sebelah ten…