Pada pertengahan bulan September 1971 telah berangkat regu penelitian/pemetaan Gunungapi dari seksi penelitian gunungapi menuju gunung Dieng Jawa tendah dengan memepergunakan kendaeraan dinas Landover D. 4946.
Sehubungan dengan rencanan semula, maka pada awal bulan April 1971 Kasi penelitian Gn. Api telah berangkat menuju Gn. Tjiremai jang diikuti oleh penulis dengan mempergunakan land-rover D.2872 jang dikemudikan oleh Sdr. Hadis III
Pada tgl 17Djuli 1971 telah diberangkatkan tim pemtaan Gn. Api menuju banyuwangi Jatim, untuk melanjutkan pemetaan daerah bahaya kawah idjen yang semula telah dikerjakan pada pertengahan bulan Juni 1971 oleh Sdr L. Djoharman B. Sc (Ketua Tim) dan sdr. Komar Restikadjaja (surveyer)
Pada tanggal 14 maret 1971 penulis telah ditugaskan ke Gn .Ciremai daerah Cirebon oleh Kasi penelitian gunung api, untuk melanjudtkan pemetaan daerah bahaya sementara gunung tsb, karena pada tahun 1970 gunung tsb telah dikerjakan oleh Sdr. Pandi Karnaen dibawah pimpinan sdr. muzil alzwar
Pada tgl. 12s/d, 15 djuni 1970 penulis telah ditugaskan kembali jang kedua kalinya untuk membantu Kasi peneltiain gunung api dalam rangka penyelesaian pemetaan daerah bahaya gunung Papandayan uang seteliti mungkin.
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Sub Bagian proyek pemetaan daerah bahaya gunung api. Saudara Samud Wikartadipura dengan SPDD n 1273/P/81, Sdr. A. D. Sumpena dengan SPPD n 1271/P/81 dan saya dengan SPPD n 1272/P/81 ditugaskan ke G. Sempu termasuk kedalam provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Minahasa.
Survei Gunung Sumbing ini mencakup pemeriksaan puncaknya, (kawah kegiatan) dan pemetaan daerah bahaya sekelilingnya. Pemetaan daerah bahaya ini dimaksudkan untuk mengetahui serta membatasi daerah yang dapat terkena bahan letusan secara langsung maupun tidak, pada waktu terjadinya letusan.
Pada 4 Juni 1980 dengan SPJ n. 262/P/1980, n.263/P/1980, dan n. 264/P/1980. A.D. Sumpena, sdr.S. Wikartadipura dan saya ditugaskan ke tiga gunungapi di sumatra, diantaranya ke G. Kunyit untuk melakukan pemeriksaan puncak dan pemetaan daerah bahayanya.
1 Juli 1988 telah diberangkatkan Tim Pemetaan Daerah Bahaya Minates Gunung api ke Kabupaten Provinsi Sulawesi Utara oleh Pemimpin Proyek Pengantan/Pengawasan dan Pemetaan Gunung api. Tim terdiri dari, Samud Wikartadipura, Suharto, Sunardjo dan Suparno. Tim ini diberi tugas untuk melakukan pemeriksaan/penelitian kawah dan pemetaan daerah bahaya Gunung Lokon. Sebenarnya peta daerah bahaya gunung …
Gunung Batur telah meletus poda tgl.23/1-1968. Aliran lava mulai mengalir pada tgl.30/1-1968 dan berhenti pada tgl.15/2-1968.Ternjata lava tsb. mengalir dari lobang letusan 1963 komplek I,menudju kedjurusan selatan dan berhenti pada ke-tinggian k.l.1100 M dari permukaan lout; pondjang rata-rata 1.930 M dan lebar rata2 540 M. Lava ini mengalir diatas lava 1963 dan menjeretnja; kemudian nelebar s…