G. Kie Besi yang juga dikenal dengan sebutan G. Makian, terletak di sebelah baratdaya Halmahera wilayah Kecamatan Makian, Kabupaten Maluku Utara pada posisi geografis 0° 19' LU dan 127° 24' BT. Puncak tertinggi 1357 m di atas permukaan laut. Gunungapi ini mempunyai kawah yang cukup besar dan sebuah danau kawah di dasarnya. Pinggiran kawah berukuran 1500 x 1450 m dengan kedalaman 462 m. …
Kundjungan pertama kalinja dalam tahun 1946, bersesama dengan rombongan ahli Gunung Api W.A Petroechevsky, dibantu oleh Sdr. Andries Jacobus
Lapangan fumarola ini masih aktip bekordja dan disebut MUTU BUSA (mutu = api, busn= buih). Letaknja kira2 satu setengah djam perdjalanan dari kampung Pomorin. Daerah fumarola jang luas kira2 40 X 30 M² terletak dalam sebuah anak sungai jang tidak berair. Gas2 keluar dari lobang2 ketjil jang hampir tertutup oleh timbunan humus dan ada djuga jang berbekas diantara batu2 jang telah lapuk. Lobang …
G. Gamalama yang terletak di P. Ternate termasuk wilayah Provinsi Maluku, tipe strato dengan ketinggian 1715 m dari permukaan laut pada posisi 0° 48' Lintang Utara 127° 19,5' Bujur Timur. G. Gamalama merupakan salah satu gunungapi aktif di Indonesia.
Gunung Ruang terletak di dalam gugusan kepulauan Sangihe Talaud pada posisi 2 (derajat) 17' LU, 125 (derajat) 25' BT, Tingginya 714m diatas permukaan laut. Pada bulan juli 1975 terlihat adanya perubahan suhu yang menyolok pada titik pengukuran yang diberi nama titik II. Titik ini adalah tembusan solfatar yang terletak pada ujung aliran lava 1949
Gunung ini merupakan gunung dan terletak dalam distrik Boleting Mongondow disebelah Selatan.
Adapun maksud pemeriksaan ialah pemeriksaan Volkanologi terhadap kegiatan gunung tersebut ini. SebenarnjA laporan tentang kegiatan gunung tersebut dapat kita ikuti setiap waktu berhubung adanja pos pongamatan dari Urusan Volkanologi (Djawatan Geologi) disana dan ditempati djuga oloh pegawai tetap. Laporan2 tentang kegiatan volkanik oleh jang bersangkutan dikirim setiap bulan ke Djawatan Geologi…
In January ash eruptions accompanied by strong detanations took place 3x, viz. on the 15th, 21.00 loc time on the 17th 06.05 loc time and on the 21st 17.55 loc time. Rumblings were often heard, sometimes lasting for several hours. Glares could be observed at night. The mechanical "Spindler & Hoyer" observatory seismograph with horizontal component recorded 30 earthquakes incl 16 felt.
Sebagai tindak lanjut monitoring pengukuran deformasi G. Lamongan telah dibuat lintasan pengukuran levelling sekitar Curah Buntu untuk arah utara-selatan dan timur-barat.
Dalam rangka penyelidikan vulkanologi kegiatan-kegiatan gunung api di Minahasa dan Sangir/Talaud khusus aktif Lokon dan Gunung Api Siau, maka dari Djawatan Geologi/Urusan Volkanologi Bandung telah dikirim ahli-ahli vulkanologi di daerah ini