Pada umumnya gunung api di Indonesia menghasilkan batuan calcalkali dari tipe magma pasifik dan hanya beberapa saja yang menghasilkan magma Mediateran misalnya seperti G. Tambora (1815) menghasilkan magma Mediteran
Menjelang akhir tahun 1972, G. Anak Krakatau mungkin tidak mau ketinggalan untuk menyambut tahun baru 1973 dengan batuk - batuk dan letusan asap.
Gunung Lokon yang selama ini berdiri dengan tegak memayungi Tomohon, Minahasa, tiba-tiba murka, menghamburkan abu yang hitam pekat bergumpal-gumpal ke udara. Kota kecamatan Tomohon yang dikenal indah berhias bunga, berubah menjadi kelam bermuram Daun cengkih yang hijau segar merunduk layu ditimpa durja. abu yang turun dengan derasnya. Atap rumah semakin rapuh. Betapa tidak. Abu G. Lokon yang m…
Pada tanggal 24 Djanuari 1965 kira-kira pukul 09.11 waktu setempat (Waktu Indonesia Bagian Timur), penduduk PP. Sula (Maluku) chususnja penduduk P. Sulabasi telah digemparkan oleh suatu gerakan bumi jang dahsjat sehingga banjak diantara penduduk menjangka tibaja hari "kiamat".
G. Colo yang terletak pada posisi geografi 0°10' Lintang Selatan dan 121°36,5' Bujur Timur merupakan satu-satunya gunung api di kawasan Teluk Tomini, Sulawesi Tengah. G. Colo bertipe strato dan berdanau kawah serta mempunyai ketinggian 508 m di atas permukaan laut. Gunung api ini terletak memanjang sepanjang P. Una-una yang merupakan pulau subur dan potensial bagi pengolahan kopra. Tak dapat …
Sesuai dengan sifat - sifat asli letusan yang dimiliki oleh gunungapi - gunung api strato di Indonesia, maka letusan - letusan G. Anak Krakatau dalam tahun 1972-1973, selain dari pada mengalirkan lava, juga memuntahkan bahan - bahan lepas, sekalipun yang tersebut belakangan ini jumlahnya sangat sedikit sehingga dapat diabaikan terhadap yang disebut pertama.
Pada tanggal 25 September 1962 penduduk pulau Ternate mulai gelisah karena muntjul dari beberapa lobang baru pada lereng Timur puntjak G. Gamalama