Dalam rangka melaksanakan kegiatan proyek penyelidikan dan pengamatan Gunungapitahun anggaran 1997//1998 maka telah dilakukan pemetaan kawasan rawan bencana G. Kie Besi di P. Makian, Kabupaten Maluku Utara. Pemetaan kawasan bencana ini dimaksudkan untuk merevisi peta daerah bahaya G. Kie besi menjaid peta kawasan rawan bencana G.Kie Besi sebagai tindak lanjur daripada Kepres. RI.No. 32 tahun 1…
Menurut Verbeek (1885) dan Escher (1919) seperti disimpulkan oleh Neumann Van Padang (1951), sebuah gunungapi mungkin setinggi 2000 meter telah dihancurkan, meninggalkan sebuah kaldera dan tiga buah sisa - sisa, yang masih tampak di dasar pulau - pulau pada waktu ini, ialah Rakata, Pulau Sertung dan Pualu Panjang ( Pulau Rakata Kecil).
Pemetaan kawasan rawan bencana gunungapi dimaksudkan untuk membuat batas-batas daerah yang kemungkinan terlanda oleh hasil letusan baik yang berupa bahaya langsung (primer), maupun bahaya tidak langsung (sekunder). Bahaya langsung (primer) yang kemungkinan terjadi terdiri atas; lava, awanpanas, jatuhan piroklastik dan lontaran batu (pijar), sedangkan bahaya tidak langsung terdiri atas; lahar da…
Gunung Lokon yang selama ini berdiri dengan tegak memayungi Tomohon, Minahasa, tiba-tiba murka, menghamburkan abu yang hitam pekat bergumpal-gumpal ke udara. Kota kecamatan Tomohon yang dikenal indah berhias bunga, berubah menjadi kelam bermuram Daun cengkih yang hijau segar merunduk layu ditimpa durja. abu yang turun dengan derasnya. Atap rumah semakin rapuh. Betapa tidak. Abu G. Lokon yang m…
Seksi Pemetaan Topografi, Sub. Direktorat Pemetaan Gunungapi, Direktorat Vulkanologi melalui Proyek Penyelidikan dan Pengamatan Gunungapi dalam Pelita Vi tahun ke 4, tahun anggaran 1997/1998, merencanakan kegiatan Pemetaan Situasi Topografi Puncak/Kawah Gunung Dukono yang berada di bagian utara Pulau Halmahera, Maluku Utara. Pemetaan topografi puncak/kawah Gunung Dukono mempunyai maksud dan tuj…
Pada 10 September 1980 A.D.Wirasaputra dan saya dengan SPPD n 1123/P/1989 Dan n 1122/P/1980, ditugaskan ke G.Gamalama P.Ternate Maluku Utara. Tujuannya untuk memetakan bahan letusan G.Gamalama yang meletus sejak 4 September 1980, dan membuat pengampang melintang dan memanjang dari beberapa sungai yang berhulu di daerah puncak yang kemungkinan besar dilalui oleh laharhujan. Perkerjaan tersebut …
Pada 17 Desember 1980 dengan SPPD n 1988/p/80 dan SPPD n 1989/p/80, saya dan sdr. Sobana ditugaskan ke Maluku Utara, untuk mengadakan pengukuran topografi G.Gamala. Gunung tersebut meletus pada 4 September 1980. dan sejak 1965 belum pernah diadakan pengukuran topografinya
Pada umumnya gunung api di Indonesia menghasilkan batuan calcalkali dari tipe magma pasifik dan hanya beberapa saja yang menghasilkan magma Mediateran misalnya seperti G. Tambora (1815) menghasilkan magma Mediteran