Penyusunan laporan Gunung api Karangetang dibuat sebagai realisasi dari hasil penyelidikan Petrokimia Gunung api. Penyelidikan ini dimulai pada tanggal 8 Mei 1996 sampai tanggal 1 Juni 1996, sesuai dengan rencana Seksi Petrokimia dan Gas yang tercukup dalam Proyek Penyelidikan dan Pengaman Gunung Api Tahun anggaran 1996-1997
Dalam rangka melaksanakan tugas dari Pemimpin Proyek Mitigasi Bencana Alam Geologi maka laporan ini dimaksudkan sebagai suatu usaha mitigasi terhadap kemungkinan bencana yang dapat terjadi pada waktu mendatang karena terjadinya kegiatan/letusan G. Karangetang. Tujuan penyelidikan ini adalah untuk mengevaluasi kegiatan dan bahaya G. Karangetang yang mengancam penduduk di sekelilingnya termasuk h…
Kerdjanja gunung: a. "Sinar api" Hampir terus menerus bisa tam-bara pak pada malam hari pada waktunja torang, dari Kawah Djonggringsloko berwarna morah mu-da (oranja). Tempo2 tampak biru (gloed) jang dihombuskan, (dalam keterangan merupakan fon-tym).
G. Ambang secara administratif termasuk kedalam wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow, Propinsi Sulawesi Utara. Secara geografis terletak pada posisi koordinat 0° 44'30" Lintang Utara dan 124°24'30" Bujur Timur, dengan ketinggian 1689 m di atas permukaan laut. Puncaknya ditandai oleh titik triangulasi P.No.49. G. Ambang termasuk salah satu gunung api tipe strato yang diragukan Tipe A-nya oleh b…
Dengan adanja laporan2 dari pos pendjagaan gunung berapi di Babadan, jang memberitahukan bahwe G.Morapi dalam pormulaan th. 1953 soring mongeluar-kan asap tebal hitem, lagi pula meningkatnja beker-djanja solfatara2 didaerah puntjak, make sogera di-adakan penindjauan oloh Kepala D.G.B. beserta dengan Sdr. Mo.Slamet den Surjo
Heboh tentang meletusnya G. Colo pada 26 Januari 1996 berawal dari awamnya penduduk tentang kegunungapian. Seorang pengail ikan di sekitar P. Una-Una, pulau tempat "tumbuhnya" G. Colo, melihat kepulan asap mencapai puncak Sakora, puncak tertinggi dari rangkaian dinding kawah (ring crater) Colo. Berita tersebut menyebar dan tercium oleh wartawan dan sempat menjadi berita nasional dan diwartakan …
Pada tanggal 16 Oktober 1958, kami berangkat kedaerah Gn. Slamet bersama Sdr. O. Rukman pengamat G.Api pada Djawatan Geologi di Bandung gunn mongadakan pemeriksaan setempat karenn menurut laporan dari Sdr. Wedann Bumidjawa dan Ass. Wedana Batur-raden Gunung tsb sedjak bulan September 1958 menundjukkan kegi-atan bekerdja.
Sebagai jang telah ditetapkan dalam surat No.21/8/G.3/5/58, sesudah bantuan dari Bandung datang di Gn Sawur, 1 Sar M.I.Adnawidjaja, 2 Sdr. Sudarso, 3 Sdr. Rukman dan 4 Sdr. Nasum dengan Walky-Talkynja, maka tgl 25/5-'58, kami dongan Sdr2 No. 13 de-ngan dibantu seorang pekerdja dari Pos Sawur, berang-kat menudju Malang liwat Someru Selatan ke Dampit/Wedana Turen terus Malang, menemui Bapak Wk.Re…
Pada bulan Djuni 1961 dari Djawatan Goologi Uru-san Volkanologi dilantjarkan pomorikanan kopuntjak Mo-hamoru Kawah Djonggring Soloko dan penulis borkonan mo-ngikuti rombongan okupodisi jang dipimpin oloh Sdr. A. Djajawinangun (Pangetur Toknik tk.I) diikuti oleh Sdr. I. Soomrja (Djuru Toknik tk.I), Sdr. Bilal (Pongamat Toknik Goologi) Sdr. Keann den Sdr. Sohab masing2 po-kordja Pos U.V. dan 8 or…
Gunung merapi dalam tahun 1961 bekerja dengan giat sesudah tenang selama l.k 2 tahun. Kegiatan dimulai sejak tanggal 5 April 1961 dengan guguran-guguran dari sumbat lava sebelah baratdaya dan kemudian disusul oleh kegiatan yang berpusat pada lava 1957.