Atas perintah tilgram tg. 1/10-151 No.1912 dari Kep Porw Djwt. Pertambangan Bindung, disertai dengan surat perintah Ketur Kantor Tiabang Djawatan Pertambangan Jogjakarta to. 3/10-151 -No.169/Um., penulis diberi tugt.s membantu mengawasi/menjelidi-Iti di G. Kelut, Pada tg. 14/10-151 dengan Sdr. Teknd dari Bandung, seje bertemu di station Jogjakarta dan selandjutnja kami bersame-s4-mt. meneruskan…
Laporan G. Tangkuban Prahu dari tgl 13/6-'52 s/d 20 djuni 1952,- telah dikirim sebagai laporan mingguan.
Krakatau's eruptive activity reawakened as sub marine on December 29 1927, and after several brief or longer cyclus of erosion and denudation the volcano finally rose above sea level definetly between Augst 11 and September 10. 1930 as Anak Krakatau IV.
Banjir lahar di daerah G. Sermora pada tanggal 20 September 1978 terjadi akibat turun hujan torus nemoras solana 4 (empat) hari, so-Jak tanggal 19 September 1978. Kejadian tersebut dimuat dalam surat Kabar SIHAR HARAPAN pada tanggal 27 September dan Harian KOMPAS pa da tanggal 28 September 1978, bahwa Besuksat-K. Hujur dan K. Láp-rak dilalui oleh banjir tersebut.
Seksi Pemetaan Topografi, Sub Dit. Pemetaan Gunung Api, Direktorat Vulkanologi melalui proyek penyelidikan dan pengamatan Gunung Api dalam tahun anggaran 1996/1997 telah melakukan kegiatan pemetaan situasi laharan Kw. Tompuluan/Kw. Pesahapen (G. Lokon) di Sulawesi
Atas perintah Sdr. Kepala Urusan Gn. Api dan jang telah disetudjui oleh Sdr. Kep. Djawatan Geologi, maka pada tg. 11 Djan. 1954, kami brangkat dari Bandung menudju ke Gn. Semeru, untuk mendjalankan tugas jang lamanja 2 bulan, akan tetapi berhubung jang mengaplos telat datangnja, karena ada sesuatu hal maka tugas kami diperpandjang 1 bulan lagi. Pengawasan Gn. Semeru dari Pos Bs. Sat, Gn. Saw…
Pada tanggal 15 -13- 1981, kami ditugaskan oleh Kepala Seksi Pemetaan Topografi untuk melakukan pengukuran topografi terkahir yang ada ukuran Sdr. Samud W. Tahun 1977 di perkirakan sudah banyak perobohannya, setelah antara tahun 1977 sampai dengan tahun 1981 sering terjadi kegiatan.
G. Lokon yang terdiri dari Puncak Lokon dan G. Empung merupakan gunung api aktif yang letusannya telah dikenal sebagai eksplosif. Frekuensi letusannya menunjukan peningkatan terhadap selang waktu terjadinya letusan. Hal ini dapat dilihat dari sejarahnya dimana sebelum th.1800 mempunyai selang waktu letusan yang sangat lama (400th), meningkat 2 kali terjadi letusan dalam kurun watu 100 tahun kem…
Pada tanggal 17 Juni 1981 dengan SPPD No. 677/P/81 dan 678/P/81 Sdr. Effendi dan saya ditugaskan oleh Kepala Seksi Pemetaan Topografi Sub Dit Pemetaan Gunungapi mengadakan pemetaan topografi puncak Gunung Kerinci di Kabupaten Sungai Penuh Provinsi Jambi selama 25 hari.