Kemampuan radar untuk menembus awan dimanfaatkan untuk mengukur deformasi permukaan yang terkait dengan aktivitas gunungapi di Gunungapi Ibu, Indonesia. Deformasi permukaan di sekitar gunungapi diduga terkait dengan aktivitas magma di bawah permukaan. Selain awan, kerapatan vegetasi yang tinggi, yang umum ditemukan di hutan hujan tropis, juga merupakan halangan utama terhadap penelitian deforma…
Gunungapi Gamalama merupakan gunungapi aktif yang terletak di Pulau Temate, Provinsi Maluku Utara. Gunungapi Gamalama merupakan gunungapi strato dengan ketinggian 1715 meter diatas laut. Gunungapi Gamalama tumbuh di dalam zona penunjaman di Celah Sangir-Halmahera. Beberapa catatan menunjukkan letusan G. Gamalama didahului oleh naiknya aktifitas tektonik sebelumnya, antara lain Letusan 1980, Let…
Gunungapi Bromo yang saat ini berstatus Waspada (level II), merupakan salah satu gunungapi aktif yang berada di Pulau Jawa. Gunungapi ini muncul dalam Kaldera Tengger, dengan ketinggian mencapai 2.329 m dpl. atau 200 m dari ketinggian dasar kaldera ± 2.100 m dpl. Lokasi Gunungapi Bromo ini dikenal dengan kompleks Bromo Tengger yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Probolin…
Gununaapi Kie Besi (Makian) atau nama lainnya adalah Waklong termasuk gunung aktif bertipe A berbentuk strato dan merupakan sebuah pulau gunungapi Berdasarkan acuan dari teratur dan aktifitasnya, tercatat sejak tahun 1550 sampai dengan tahun 1985, terjadi kegiatan erupsi sebanyak sebelas kali. Erupsi berskala besar terjadi tahun 1646, 1760, 1890 dan 1988, yang mengakibatkan banyak penduduk meni…
Dengan Surat Perintah Perjalanan Dinas No. 2306, tanggal 2-2-1989, Komar Restikajaya, Sobana Rasid, pengemudi Kosim Al Sukar dan penulis di-tugaskan untuk menentukan/memilih lokasi setasiun Tilting disekitar G. Guntur di Kabupaten Garut Jawa Barat. G. Guntur adalah nama sebuah puncak dari suatu kelompok gunung muncul ditiga dataran tinggi (dataran tinggi Leles, Garut dan sungai Cimanuk).
Dari tanggal 4 Juli 1988 s/d 23 Juli 1988, L.Djoharman, B.Sc, Komar R. dan pengemudi Kosim Al Sukar ditugaskan ke G. Tangkubanparahu (Jawa Barat) dan G. Lamongan (Jawa Timur), untuk melakukan penelitian dan pengukuran deformasi di kedua gunung tersbut.
Sebagai metode utama dalam pemantauan Gunung Semeru, metode seismik digunakan untuk memantau pergerakan magma didalam gunungapi yang dapat digunakan, sebagai indikator akan terjadinya erupsi.
Dengan menggunakan ilmu geofisika, kondisi aktivitas gunungapi dapat dipantau. Hal ini memberikan peranan besar dalam dunia pemantauan gunungapi. Sehingga banyak sekali metoda geofisika yang digunakan untuk kepentingan pemantauan gunungapi.
Dengn menggunakan ilmu geodesi, kondisi aktivitas gunungapi dapat dipantau. Sehingga banyak sekali metode dibidang geodesi yang digunakan untuk pemantauan gunungapi, salah satunya metode deformasi.
Deformasi dengan menggunakan GPS dengan objek Gunung Guntur. Walaupun Gunungapi Guntur saat ini belum menandakan adanya tanda akan erupsi setelah waktu yang cukup panjang. Tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti akan erupsi, maka pemantauan gunungapi seperti deformasi dan juga seismisitas harus dilakukan secara menerus.