Bencana didefinisikan sebagai persitiwa yang disebabkan oleh proses alam atau ulah manusia yang dapat terjadi secara bertahap atau mendadak yang mengakibatkan kehilangan jiwa manusia, kehilangan harta benda dan kerusakan lingkungan.
Untuk upaya manajemen penanggulangan bencana geologi maka perlu dilakukan sosialisasi dan solusi terhadap masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana agar benar-benar mengetahui kondisi wilayahnya. Selain itu perlu dilakukan pemantauan berkala dan pembuatan detail peta kerentanan bencana gempabumi wilayah tersebut mengingat sejarah daerah tersebut belum pernah terjadi gempabumi yang merusa…
Gunung Gede merupakan salah satu gunungapi tipe A yang masih aktif. Aktivitas letusan gerakhir Gunung Gede terjadi Maret 1957 berupa letusan dengan suara gemuruh disertai awan.
Analisa gempa vulkanik dalam dan dangkal yang dilakukan dengan melihat data seismik hasil monitoring Gunung Papandayan untuk melihat usat dari gempa serta kedalaman gempa yang terjadi disekitar kawasan gunungapi atau yang lebih dikenal dengan penentuan lokasi hiposenter.
Melihat dari sejarah letusan gunungapi di Indonesia, sudah sangat banyak gunungapi di Indonesia yang meletus sejak tahun 1600. Salah satu gunungapi yang masih aktif sampai sekarang adalah Gunungapi Ili Lewotolok yang terletak di Nusa Tenggara Timur.
Data yang diolah untuk kajian kegempaan Gunung Gamalama merupakan hasil rekaman gempa Gunung Gamalama periode 4 Oktober 2018. Dari data rekaman gempa Gunung Gamalama yang didapatkan di PVMBG kemudian diolah menggunakan software Spyder (Python 2.7) untuk mengetahui trigger STA/LTA pada data gempa Gunung Gamalama.
Sebagaimana telah diketahui, gunungapi terbentuk apabila magma telah menembus litosfera yang muncul dipermukaan bumi berupa leleran pijar, semburan hancuran pijar atau kedua-duanya menempuh permukaan yang dapat membentuk kubah di gunungapi.
Aktivitas vulkanik pada gunungapi yang terus berlangsung dan tidak dapat ditentukan kapan akan terjadi letusan karena setiap gunung meiliki karakteristik tersendiri. Maka hal ini sangat diperlukan pemantauan gunungapi dengan penerapan ilmu geofisika.
Dalam penanggulangan bahaya letusan gunungapi diperlukan pemantauan yang sangat ketat. Salah satu metode pemantauan untuk mendeteksi denyut dari suatu gunungapi adalah dengan mempelajari gembumi di sekitar dan dibawah gunungapi (volcano seimology)
Kegiatan permukaan G. Sorik Marapi berupa tembusan solfatara/fumarola di kawah puncaknya, kawah-kawah yang ada di lerengnya, seperti kawah Sibanggor Julu di lereng utara, kawah Siunik di lereng timur, dan kawah Sibanggor Tonga di lereng timur laut dekat pos pengamatan.