Tiap - tiap pengunjung mnyusun laporan sendiri masing - masing. Ada seutus pepatah: lain kaki lain pasakan. Demikian pula dari hal susunan laporan, misalnya cara - cara W. Van Bemmelen (lampiran 1) dan Sudarmo - Merto (lampiran II), berlainan dan berjauhan.
Mengingat berita gawat dari Gubernur Sumbar di Padang dan Gubernur Jambi yang menerangkan bahwa Gunung Kerinci sejak akhir juni / awal juli 1964 berkerja giat, megeluarkan asap hitam dan hujan abu dan diulangi pada tgl. 8 Juli 1964 terjadi letusan lagi dan hujan abu di sebelah Utara mencapai 30 km. Dibutuhkan bantuan team Volkanologi.
Sebagai lanjutan perintah DInas Geologi ttg. 25-9-52 no. 543, dengan penumpang Kapala K.P.M dari Bengkuen kami: Sudarmo dan Merto menuju ke Padang dengan membawa surat perintah dari re. sum. Barat ttg. 13-11-1952 kepada bupati dan kepala polisi di Sungaipenuh.