G.Ibu (1340 dml), merupakan Gunungapi strato yang muncul diantana deretan kerucut gunungapi aktif yang terletak pada jalur busur vulkanik dibagian barat Pulau Halmahera atau pada posisi 1'29" Lintang Utara dan 127°38' Bujur Timur, termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Ibu, Kabupaten Maluku Utara (Gbr. 1). Disekitar puncak G.Ibu terdapat 3 buah kawah bekas pusat letusan berupa pematang kawah, be…
G. Ibu merupakan salah satu gunungapi aktif tipe-A yang terletak di dataran Halmahera. Gunungapi yang sejak tahun 1911 tidak pemah memperlihatkan adanya aktifitas, bahkan kawahnyapun tertutup hutan lebat, tiba-tiba pada 18 Desember 1998 gunungapi ini meletus disusul dengan kepulan asap kelabu muncul dari kawah puncak. Suara letusan terdengar dari kampung Duono dan Goin. Hujan abu kadang-kadang …
G. Gamkonora (+1635 m dpl) merupakan gunungapi yang paling aktif di Pulau Halmahera. Selama masa sejarah, gunungapi tipe A ini telah menunjukan peningkatan kegiatan vulkanik atau letusan sejak tahun 1564/1565 sampai saat ini telah tercatat sebanyak 10 kali. Peningkatan kegiatan terakhir terjadi pada tahun 1987 yaitu berupa letusan kecil dengan hujan abu. Sedangkan letusan terakhir yang cukup he…
Dalam periode Pelita IV tahun anggaran 1988-1989, telah diberangkatkan satu tim pemetaan daerah bahaya gunungapi dari Seksi Penanggulangan Ba-haya Gunungapi, Sub Direktorat Pemetaan Gunungapi, Direktorat Vulkano logi ke G. Ciremai. Tim Pemetaan terdiri dari Sumarna Hamidi, B.Sc (SPPD No. 2187/0441/3402-1989). Ato Djuhara (SPPD No. 2188/0441/3402/89), Agus Martono (SPPD No. 2189/0441/3402/198…
Menjelang akhir tahun 1972, G. Anak Krakatau mungkin tidak mau ketinggalan untuk menyambut tahun baru 1973 dengan batuk - batuk dan letusan asap.
Menurut Kelurahan Pasauran: siang hari "ngebul" - malam hari kelihatan apinya sedikit - sedikit. Hujan - hujan sudah jarang. Laporan dari rakyat yang menggetkan tidak ada, suara - suara gemuruh kadang - kadang terdengar. Lebih dari dua minggu berlangsungnya; tidak dihiraukan. Asapnya putih.
Alat pemantau kegiatan gunungapi dengan sistem elektronika perlu mendapat perawatan dan pemeliharaan yang seksama mengingat kepekaannya terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan atau gangguan yang dapat mengganggu terhadap kesinambungan data yang diperoleh dari ketelitiannya. Seperti halnya alat pemonitor ungkit (tilt) elektronika yang telah dipasang di Gunung Tangkubanparahu sejak tahun 1985 y…
Sebagai tindak lanjut monitoring pengukuran deformasi G. Lamongan telah dibuat lintasan pengukuran levelling sekitar Curah Buntu untuk arah utara-selatan dan timur-barat.
Untuk mengetahui perubahan situasi danau kawah G. Galunggung. Sebagaimana pembaca ketahui bahwa antara th. 1987 s/d 1988 telah terjadi kemarau yang cukup panjang. Oleh karena itu Kasi PETAPI menganggap perlu melakukan pengukuran kedalaman maupun situasi sekitarnya di gunung ini, guna mengetahui berapa volume air kawah pada saat ini.
diterima kawat dari gubernur Sumatera Barat dan sdr. R.J. Radja Sampono bhawa g. Talang mulai tgl 10 Oktober 1967 pagi - pagi sudah meletus.