Berisi foto-foto G. Batuangus tahun 1954
Tempat atau letaknya gunung ini di daerah Minahasa tengah, masuk keresidenan Manado Kabupaten Manado Kawadenaan Tomohon. Jika membuka suatu halaman peta Sulawesi Utara, tentu akan terlihat suatu kelompok gunung-gunung berapi yang pada saat ini sedang aktif antara G. Lokon dan G. Mahawu. Belum terhitung pula kawah-kawah kecil atau danau
Sesuai dengan rancana kerja Seksi Penganggulangan Bahaya/Bagian Proyek Pemetaan Daerah Bahaya Gunung Api. Pada tangaal 1 Oktober 1982 saya, bersama Sdr. A. Djuhara W dan Sdr. Djadja Sumpena dengan Sppd masing masing No. : 2124/P/82, 2125/P/82, 2126/P/82 ditugaskan ke daerah Maluku Utara untuk mengadakan Pemetaan daerah bahaya dan pemeriksaan puncak gunungapi Malumpang Warirang di Pulau Halmaher…
G. Peuet Sague di Aceh Sumatera Utara, termasuk salah satu gunungapi tipe A yang belum memiliki peta daerah bahaya sekitaranya. Karenanya, penulis cantumkan penelitian lapangannya selama musim kemarau tahun 1969 dalam rangka projek pelaksanaan Rencana Pembangunan lima tahun.
Dari djarak djauh telah tampak G. Lewotolo jang berada di semenandjung pulau Lomblen (Lembata) sebelah Utara, dengan tampak selalu asap keluar dari kawahnja jang tempo2 tjukup tebal, dari Hadekewa asap tampak keluar dari puntjak dan lereng atas sebelah Timur dan Tenggara. Ili Lewotolo oleh rakjat disekitar gunung umumnja dipandang keramat, rumah-rumah berhala masih banjak terdapat disekitar G.A…
Gunung Awu meletus sejak tanggal 12 Agustus 1966. Jumlah seluruh korban sesuai dengan catatan daerah adalah 3.630 keluarga/20.470 jiwa. Dari jumlah tersebut telah di transmigrasikan sejumlah 367 keluarga/1994 jiwa ke daerah Boolang Mongondow
G. Gamalama (1715 mdp.) terletak pada posisi 0° 48' LU dan 127° 19,5' BT berada dalam wilayah Provinsi Maluku. Gunung api dengan tiper strato dikenal sebagai biangnya pembentukan P. Ternate dan saat ini Ibukota Kabupaten Tk. II Maluku Utara berkedudukan di sini. Pulau ini mempunyai luas kurang lebih. 40 km² dengan jumlah penduduk 75.723 jiwa pada thn. 1981.
diterima kawat dari gubernur Sumatera Barat dan sdr. R.J. Radja Sampono bhawa g. Talang mulai tgl 10 Oktober 1967 pagi - pagi sudah meletus.
Mengingat berita gawat dari Gubernur Sumbar di Padang dan Gubernur Jambi yang menerangkan bahwa Gunung Kerinci sejak akhir juni / awal juli 1964 berkerja giat, megeluarkan asap hitam dan hujan abu dan diulangi pada tgl. 8 Juli 1964 terjadi letusan lagi dan hujan abu di sebelah Utara mencapai 30 km. Dibutuhkan bantuan team Volkanologi.
Dalam rangka kunjungan kerja MENKO KESRA dan MENDAGRI ke daerah pengungsian akibat bencana letusan G. Colo dan G. Gamalama, penuli di tunjuk mewakili Bapak Direktur Jenderal Pertambangan Umum (Anggota Badan Kordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Alam)