PERKEMBANGAN AKTIVITAS G. LEWOTOBI LAKI-LAKI LEVEL IV (AWAS) TANGGAL 19 JUNI 2025

LAPORAN KHUSUS
Nomor: 016 /GL.05/BGL/2025

PERKEMBANGAN AKTIVITAS G. LEWOTOBI LAKI-LAKI
LEVEL IV (AWAS) TANGGAL 19 JUNI 2025

Gunung api Lewotobi Laki-laki terletak di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pengamatan visual pada periode 18-19 Juni 2025 Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut tebal. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 200-1000 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah utara, timur laut, barat daya dan barat. Suhu udara sekitar 18-33°C. Terekam Gempa Letusan, namun secara visual tinggi letusan dan warna abu tidak teramati. Guguran teramati dengan jarak luncur 2000 meter dari puncak, arah luncuran ke arah utara dari puncak G. Lewotobi laki-laki

Pasca erupsi pada tanggal 17 Juni 2025, area kawah bagian utara mengalami sedikit perubahan dengan terbongkarnya area bagian kawah sebelah utara yang menyebabkan morfologi bukaan mengarah ke utara. Terpantau material lava dengan ukuran sekitar 200 meter panjang dan 150 meter lebar berada di dalam kawah Gunung Lewotobi Laki-laki. Dalam 24 jam terakhir, tercatat enam kali erupsi, namun ketinggian kolom erupsi lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Pengamatan visual pada malam hari menunjukkan adanya sinar api, yang mengindikasikan masih terdapat material pijar di permukaan kawah.

Data kegempaan dari tanggal 18 hingga 19 Juni 2025 pukul 06.00 WITA yakni 6 kali Gempa Erupsi, 7 kali Gempa Guguran, 17 kali Gempa Hembusan, 20 kali Tremor Non Harmonik, 11 kali Gempa Low Frequency, 3 kali Gempa Hybrid, 1 kali Gempa Vulkanik Dangkal, 7 kali Gempa Vulkanik Dalam, 1 kali tektonik lokal, 4 kali Gempa Tektonik Jauh. Dari data kegempaan tersebut mengindikasikan aktivitas vulkanik lebih dominan berada di kedalaman dangkal dan permukaan, namun masih ada suplai magma dari dalam dengan ditandai adanya gempa vulkanik dalam, sehingga masih ada potensi terjadi erupsi kedepannya.

Dari data deformasi tiltmeter menunjukkan penurunan namun tekanan pada permukaan masih tinggi sehingga indikasinya material dari dalam berkurang namun belum mencapai kestabilan, sedangkan dari data GPS menunjukkan masih ada indikasi inflasi. Hal ini menandakan adanya tekanan dari dalam tubuh gunungapi yang dapat berpotensi menjadi erupsi.

Hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan bahwa aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki meningkat, sehingga tingkat aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih tetap pada Level IV (Awas) dengan rekomendasi masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 km dan sektoral baratdaya-timurlaut 8 km dari pusat erupsi, serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.

Selain itu, masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, khususnya pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki, seperti di Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen. Warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan.

Pemerintah daerah diharapkan terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi. Informasi terkini mengenai aktivitas gunungapi dapat diakses melalui situs resmi Magma Indonesia maupun media sosial resmi Badan Geologi. Demikian disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

a.n. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Kepala Badan Geologi
Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N.,


LAMPIRAN






Ikuti Berita Kami