Dalam rangka penyelidikan vulkanologi, kegiatan-kegiatan gunung api di Minahasa dan Sangir/Talaud terkhusus yang aktif Lokon dan gunung api Siau maka dari jawatan Geologi urusan vulkanologi Bandung telah dikirim ahli vulkanologi di daerah ini
Dalam rangka penyelidikan vulkanologi kegiatan-kegiatan gunung api di Minahasa dan Sangir/Talaud khusus aktif Lokon dan Gunung Api Siau, maka dari Djawatan Geologi/Urusan Volkanologi Bandung telah dikirim ahli-ahli vulkanologi di daerah ini
Pada tanggal 1 Maret 1961 K.P.N Siau/Tagulandang mengirimkan kabar bahwa tanggal 28 Februari jam 22.14 Gunung Api Siau aktif kembali s/d 22.31 keluar awan hitam tinggi sekitar 1500 meter dan bebatuan berpijar ke arah barat setinggi kira-kira 300 m dari puncak gunung dan terdengar gemuruh
Kawah gunung lokon setelah letusan yang berakhir pada tanggal 28 November 1952 berada dalam keadaan tenang selama lebih kurang 5 tahun lamanya. dalam jangka waktu itu, kawah hanya seolah olah hanya sebagai mengaso saja. Mulai Februari 1958 gunung mulai mengadakan letusan-letusan seperti waktu tahun 1951 s/d tahun 1952
Setelah dalam keadaan padam kira-kira 170 tahun, gunung api Mahawu meletus dengan hebat tanggal 12 Juli 1958 jam 22.44. Dari letusan ini pertama tama di dengar suara gemuruh dan angin kencang. Kemudian dari itu tampak nyala api diatas kawah yang sungguh besar dan hebat sehingga sinarnya menjadikan cahaya terang sampai di pos penjagaan gunung api di kakaskasen kira-kira 3km jarak dari kawah.
Tempat atau letaknya gunung ini di daerah Minahasa tengah, masuk keresidenan Manado Kabupaten Manado Kawadenaan Tomohon. Jika membuka suatu halaman peta Sulawesi Utara, tentu akan terlihat suatu kelompok gunung-gunung berapi yang pada saat ini sedang aktif antara G. Lokon dan G. Mahawu. Belum terhitung pula kawah-kawah kecil atau danau
Adapun peta petq bagan yang berikut ini berdasarkan buku pengukuran saudari M. Pantouw. Pekerjaan tersebut dilakukan diantara tahun 1947-1949 dengan mempergunakan kompas geologi dan jarak langkah