5 Desember 2604. Pada tanggal 5 Desember Pembesar dari kantor Bandung Tisitu-tyosazyo, kiraz djan 3 siang menorina laporan dengan perantaraan tilpon dari Pangreh Pradja di Banjunas syuu, menerangkan, bahwa pada hari sonin, tanggal 4 Desember, levih kurang djan 4 siang Kawan Seleri (G.Dieng) meletus.
During the following investigation below after the connection between eruptive phenomena and rain fall on the sunsit of the Lamongan, as such an ponsible, I have counted together those outbursts, which are known as such in the literature, although a fow older reports, which indicate increased activity, which is only observed from a distance and is not knows whether ash has been ejected, are per…
Maksud dari pekerjaan adalah untuk memetakan daeah bahaya gunung Guntur
Kali Tjiherang permulaannja dari Pasir Lengis kira-kira pada ketinggian 1800 M., dan setelah mendekati kam-pung Sarongge, kali tersebut agak melebar kira-kira 4M., kedudukan Kampung Sarongge tepat pada belokan kali, di-samping itu kali Tjiherang djuga melalui kampung-kampung seperti kampung Sarongge 2 Sarongge 3, Warung bawang, Tji-herang, Tjibeureum dan lain-lain, pada djarak 3 km., ter-hitung…
Pada waktu kegiatan selama bulan september dan oktober 1970, gunung gede dalam keadan siap. Kegiatan gunung gede terakhir pada kegiatan
Kawah Ijen terletak diudjung timur pulau djawa dikabupaten Banjuwangi. Ia merupakan gunungapi strato degan danau kawah pada busur gunung gunungapi aktif yang melintansi pulau-pulau Sumatra, Djawa, Bali dan lain-lain.
sesuai dengan rencana PELITA pada seksi penelitian Gunungapi untuk membuat peta daerah bahaya pada tiap-tiap gunungapi, maka dalam pelaksanaanya untuk triwulan II tahun 1970/1971 ini diantaranya penulis ditugaskan membaut peta daerah bahaya sementara gunungapi Sundoro.
Pada tahun 1978 di sekitar kawah G. Papandayan telah dilakukan pengukuran oleh Sdr. Samud W., Ato Djuhara, dan Agus Karim namun pekerjaan ini tidak berlanjut dikarenakan beberapa hal. Sedangkan untuk membuat peta situasi yang memadai guna menunjang peta daerah bahaya yang dibuat oleh Sdr. P. Kasturian, Samud W., dan A Djadja Sumpena pada tahun 1985, peta situasi ini baru dapat menyajikan kira k…
Semenjak keluarnya lava G. Anyar 1898, G. Lamongan belum menunjukan lagi kegiatan yang menghawatirkan. Dilihat dari sejarah letusan G. Lamongan menunjukan aktivitasnya di puncak serta di lerengnya.
Tulisan ini bukanlah sebuah laporan, bukan pula sebuah "referat", melainkan seusai dengan judulnya hanya merupakan kumpulan data-data mentah yang dapat dihimpun penulis hingga akhir bulan April 1971.