Pulau Seram terbentuk dari kontinental margin (Australia) yang bergerak ke arah utara dan dikontrol oleh sesar Tarera-Aiduna hingga pada posisi seperti sekarang ini. Batuan alas pulau ini adalah metamorf yang ditindih tidak selaras oleh batuan metamorf lainnya dan sedimen serta batuan yang berasal dari kerak samudera. Adanya tektonik pada Kala Miosen disertai oleh sesar naik menyebabkan batuan alas tersebut serta batuan kerak samudera terangkat ke permukaan. Bersamaan dengan tektonik dan struktur tersebut, naik juga larutan magmatik yang menyebabkan beberapa batuan termineralisasi anatara lain nikel yang bersumber dari batuan ultrabasa, logam mulia dan logam dasar yang bersumber dari batuan malihan dan breksi hidrotermal.
Zona anomali logam dasar yang dihasilkan dari ednapan sungai aktif berdasarkan perkiraan statistik berada di bagian selatan daerah penyelidikan yang umunya ditempati oleh batuan sekis dengan kandungan Cu : 49ppm; Pb: 35ppm; dan Zn: 107ppm. Sementara untuk logam mulia agak tersebar namun masih didominasi di bagian selatan dengan kandungan Au: 18ppb; Ag:22ppm. Zonaanomali tersebut jika dikaitkan dengana analisis kimia batuan Cu: 754 ppm; PB: 654ppm dan Zn: 1072ppm; menunjukan berasal dari satu sumber yang sama.
Zona anomali untuk nikel baik itu yang berasal dari pelapukan (lateritik) ataupun yang bersifat sulfida terletak di daeah piru dan umummnya di zona tektonit dengan kandungan nikelnya Ni: 1,68%. Kandungan nikel sulfida yang dianalisis menunjukan kadar yang cukup signifikan Ni(S) : 3.02, dengan demikian nikel sulfida ini mejadi alternatif untuk menggantikan nikel laterit.
Inklusi fluida yang dijumpau umumnya berbentuk anhedral berukuran sangat halus dan tersebar tidak merata. Selain inklusi fluida dua fasa juga dijumpai inklusi fluida fasa tunggal kaya air. Inklusi fasa tunggal ini mengindikasikan terbentuk pada suhu sangat rendah (

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data