Suatu keputusan yang menyedihkan atau buruk dapat membawa konsekuensi yang besar bagi organisasi. Bahkan, pada suatu tingkat dasar, karyawan baru yang buruk yang tidak sesuai dengan etos dan tujuan organisasi dapat merusak produksi, kepuasan pelanggan, hubungan dengan pemasok dan keseluruhan kualitas pelayanan. Seorang karyawan yang baru diterima dapat mempengaruhi moral dan komitmen dart kolega secara merugikan serta menghambat usaha untuk membantu terbentuknya kerja sama dalam kelompok. Bagi manajer, yang kinerjanya senngkalt dinilai berdasarkan staf mereka, suatu keputusan yang buruk atau menyedihkan, dapat merefleksikan dengan sangat buruk kinerja selanjutnya dari manajer tersebut. Demikian juga, memperbaiki keputusan yang buruk dapat memakan biaya yang besar. Bahkan, jika memungkinkan, untuk mengeluarkan karyawan yang baru diterima secepat mungkin, biaya perekrutan telah terjadi, dan biaya serta kehilangan tenaga ker]a selama waktu yang diperlukan untuk menghasilkan pengangkatan karyawan yang lain dan waktu belajar dart individu yang baru dipilih sebagai karyawan juga perlu dipertimbangkan. Jika tidak memungkinkan untuk meralat keputusan yang menyedihkan, hidup dengan konsekuensi dapat memiliki suatu akibat jangka panjang yang tidak dapat secara mudah dihitung harganya. Kita semua memiliki pengalaman yang menunjukkan bagaimana mahalnya hidup dengan konsekuensi akibat keputusan yang menyedihkan terse but.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data