Laporan eksplorasi logam tanah jarang di daerah Granit Sibolga Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara
Dalam satu dekade terakhir, logam tanah jarang menjadi kumpulan komoditi mineral yang sangat strategis. Kondisi geologi di Indonesia sangat memungkinkan untuk terbentuknya endapan-endapan logam tanah jarang pada tipe regolith dari hasil pelapukan batuan.
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk dapat melokalisir sebaran mineral logam tanah jarang tersebut sehingga mendapatkan daerah prospek dan karakteristik dari logam tanah jarang yang dapat dijadikan sebagai
masukan untuk pertimbangan rekomendasi usulan WPN/WIUP di Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara. Kegiatan penyelidikan lapangan dilakukan dengan pemetaan geologi dan pengambilan sampel batuan dan soil/tanah dengan menggunakan pemboran hand auger dengan rata-rata
kedalaman 2-3 meter dengan system grid dengan interval antar titik bor 100 –
200 meter. Selain itu, pengambilan sampel lapukan dilakukan dengan torehan pada lereng bukaan dengan rata-rata ketebalan 5 meter.
Analisis laboratorium fisika dan kimia dilakukan untuk mengetahui
karakteristik logam tanah jarang dan juga batuan induknya. Analisis laboratorium meliputi XRF, XRD, petrografi, ICP-OES/MS, AAS dan kolorimetri.
Daerah penyelidikan umumnya disusun oleh batuan granit dan sebagian kecil oleh tuf. Lapukan dari batuan induk umumnya terbentuk dan berkembang
cukup signifikan. Nilai kadar logam tanah jarang yang cukup signifikan ada pada kelompok logam tanah jarang ringan (LREE) dengan jumlah total berkisar antara
73 – 857 ppm sedangkan untuk kelompok logam tanah jarang berat (HREE)
dengan jumlah total berkisar antara 30 – 145 ppm. Nilai kadar total logam tanah jarang berkisar antara 103 – 946 ppm. Sumberdaya logam tanah jarang sebesar
2,39 ton atau 2.390 kg dengan nilai kadar total logam tanah jarang berkisar
antara 30,08 – 869,89 ppm dari blok penyelidikan dengan luasan ± 60 ha.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LA 2021 - 1 LG